JAKARTA - PT Pertamina mencatat konsumsi Pertamax Series (Pertamax dan Pertamax Turbo) meningkat tajam hingga 94 persen dibandingkan rata-rata harian normal di hari Sabtu 13 April atau hari ketiga setelah Lebaran di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal tersebut diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Ia mengatakan kenaikan signifikan tersebut menunjukkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas menjadi pilihan para pemudik untuk kembali ke kota atau kabupaten asalnya.
“Dibandingkan sebelum Lebaran (5 hingga 10 April) konsumsi BBM di H+3 lebaran ini lebih tinggi di ruas tol Trans Jawa jalur B (rest area atau tempat istirahat menuju arah Jakarta) dan didominasi oleh produk Pertamax Series," ujarnya, Senin 15 April.
Dikatakan Brasto, hal ini menandai bahwa sudah adanya arus balik. Untuk itu pihaknya berupaya melayani konsumen dengan optimal dan senantiasa memonitor agar stok dan distribusi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Pertashop (SPBU mini) demi memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik.
Terkait adanya peningkatan konsumsi BBM Pertamax Series, Pertamina mengapresiasi pilihan para konsumen yang mempercayakan produk Pertamina dengan oktan tinggi untuk menemani perjalanan kembali ke perantauan.
"Penggunaan BBM beroktan tinggi membantu kendaraan anda lebih responsif dan hemat karena pembakaran lebih sempurna," jelas Brasto.
Adapun untuk BBM jenis gasoline secara keseluruhan (Pertalite dan Pertamax Series) di Jateng dan DIY, peningkatan pada Sabtu 13 April adalah 48 persen dari rata-rata harian normal, yaitu naik dari sekitar 12,9 ribu kiloliter (KL) menjadi sekitar 19 ribu KL.
Sementara tren konsumsi BBM pertamax series pasca Lebaran pada tanggal 11 hingga 13 April juga dapat terlihat di beberapa kota di Jateng dan DIY dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Kebumen dengan konsumsi meningkat 188 persen dibandingkan rerata harian normal dan wilayah dengan konsumsi pertamax series tertinggi di DIY adalah Kabupaten Gunung Kidul dengan peningkatan hingga 284 persen dibandingkan kondisi normal.
"Kami senantiasa mengimbau kepada para pemudik sebelum melakukan perjalanan ke kampung halaman dapat mengisi penuh tangki kendaraannya di titik awal keberangkatannya dengan BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraan," imbau Brasto.
BACA JUGA:
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting menyatakan stock maupun penyaluran BBM dan LPG di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan lancar.
"Pertamina Patra Niaga terus memonitor pergerakan pemudik dan memastikan stok BBM di SPBU cukup," ujar Irto.
Irto menambahkan, secara nasional stok Pertalite mencapai 18 hari, Pertamax 36 hari, Pertamax Turbo 58 hari, Biosolar 22 hari, Dex 52 hari dan Avtur 44 hari.