Bagikan:

JAKARTA - Minimnya tanda-tanda kerusakan pintu dan jejak pelaku pencurian di rumah pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng, Jakarta Pusat menjadi pertanyaan, khususnya aparat Kepolisian. Muncul dugaan pelaku pencurian dilakukan orang dalam (ordal).

Namun analisa tersebut belum dapat dibuktikan, pasalnya aparat Kepolisian belum berhasil mengungkap perkara pencurian di rumah pemenangan Prabowo-Gibran tersebut.

"Analisanya, mungkin juga orang dalam, bisa juga orang luar. Jadi kemungkinan ini ada, tapi bukan menjadi sebuah kesimpulan untuk sementara," ujar Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer saat dikonfirmasi, Rabu, 17 April.

Pelaku pencurian di rumah pemenangan Prabowo - Gibran diduga terlebih dulu membobol ruangan pertama yang dihuni Kepala Bagian Rumah Tangga. Kemudian pelaku masuk ke ruang VIP yang berisi sejumlah dokumen Pilpres 2024.

"Tapi kita tidak tahu darimana dia masuk, karena memang kunci-kunci bertebaran di situ, ada kunci - kunci," katanya.

Kejadian pencurian tersebut diduga berkaitan dengan isu politik yang tengah bergulir saat ini. Minimnya bukti juga menjadi salah satu kendala dalam pengungkapan kasus pencurian tersebut.

Selain minim kerusakan barang, polisi hanya menemukan bekas jejak kaki orang dewasa yang masih tertinggal di lokasi kejadian. Jejak kaki terbalut tanah lumpur yang berada di dekat jendela halaman belakang itu telah mengeras dan meninggalkan bekas.

Jejak kaki itu berwarna coklat dan langkahnya tak beraturan. Sementara jendela di dekat jejak kaki tersebut juga alami kerusakan.

"Yang jelas (jejak kaki) ada disini dan di dalam (ruangan). Waktu saya datang kesini sudah terbuka. Yang rusak ruang VIP," ujarnya Agustin, pelapor kejadian.