Polisi Sebut Pelaku Penusukan di Kwitang Sakit Hati Tidak Dapat Uang Selamatan Anak dari Korban
Ilustrasi

Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Senen mengungkap motif penusukan yang terjadi di kawasan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April. Diketahui, pelaku berinisial T nekat menusuk kepala korban M (31) karena masalah sepele.

"Bukan masalah motif pemalakan atau apa, jadi itu (pelaku T dan korban N) masih ada hubungan saudara. Mereka kumpul-kumpul lah di pos RW kemudian terjadi salah paham," ujar Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Asep Dadang saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 16 April.

Unit Reskrim Polsek Senen juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP ditemukan fakta dari keterangan saksi bahwa pelaku nekat menusuk korban karena merasa tersinggung.

"Motifnya bukan masalah pemalakan, cuma masalah keluarga. Jadi si T (terduga pelaku) pingin ada (pengajian) selamatan anaknya tapi enggak punya uang, kemudian minta sama si korban. 'Mane dong minta bantuan'," kata Kanit.

Saat ini, pelaku masih dalam perburuan Unit Reskrim Polsek Senen. Identitas pelaku pun sudah diketahui polisi.

"Benar (motif ada ketersinggungan). Jadi disitu ada anak-anak sedang kumpul sambil menghangatkan badan (minum alkohol), minum-minuman engga sampai mabuk," ujarnya.

Perkara penusukan ini berawal ketika pemuda berinisial N (31) menjadi korban penusukan di bagian kepala saat berupaya melawan ketika dilakukan aksi pemalakan di depan pos RW 02 Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Akibat penganiayaan itu, korban masih dirawat di RS Persahabatan, Jakarta Timur. Korban mendapati luka serius di bagian kepalanya.