JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan menerima pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk halalbihalal usai Idulfitri 1445.
Hal ini masih berkaitan dengan dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang kini menjadi perkara sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Megawati, menurut Hasto, tidak akan melakukan pertemuan dengan pihak yang dianggap mencederai demokrasi. Sebagaimana diketahui, sengketa Pilpres 2024 di MK diisi dengan gugatan kecurangan yang salah satunya nepotisme Jokowi untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
"Kami menjadi benteng demokrasi. Sehingga, pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat itu yang memperjuangkan demokrasi," kata Hasto di gedung MK, Selasa, 16 April.
Hasto juga menampik adanya video pertemuan Megawati dengan Jokowi yang beredar baru-baru ini. Dalam video tersebut dinarasikan Megawati dan Jokowi bertemu saat Idulfitri pada tahun ini.
"Saya mau klarifikasi juga bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat lebaran itu sama sekali tidak benar. Tidak ada pertemuan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto mengungkap bahwa Megawati kini sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan dalam perkara Pilpres 2024 di MK. Dokumen amicus curiae tersebut diserahkan Hasto pada hari ini atau seminggu sebelum MK mengeluarkan putusan.
Secara terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Apalagi, sosok yang merupakan tokoh bangsa. Hal ini disampaikan Ari menanggapi peluang pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam momen Hari Raya Idulfitri.
“Presiden sangat terbuka bersilaturami dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa,” kata Ari kepada wartawan, Jumat, 12 April.
Meski begitu, Ari menyebut pertemuan keduanya masih menunggu waktu yang tepat. Tapi, dia yakin momen lebaran bisa digunakan untuk memperkuat tali silaturahmi.
BACA JUGA:
"Terkait silaturahmi dengan Ibu Megawati sedang dicarikan waktu yang tepat. Lagian ini masih di bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” tegasnya.