Bagikan:

JAKARTA - Warga Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia, Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, kecewa atas sikap pengembang Sinarmas Land yang belum menemui warga pascaledakan gudang munisi daerah (Gudmurah) Paldam Jaya.

Warga menyebut, Sinarmas Land harus ikut bertanggungjawab sebagai pengembang perumahan tersebut.

Ahmad, ketua RT 02/51, Kelurahan Ciangsana mengatakan, pihak TNI sudah menemui warga perumahan Visalia untuk melihat kerusakan. TNI juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.

"Namun, pihak dari pengembang yaitu Sinarmas belum menemui dan menyampaikan satu kata apapun kepada warga terkait peristiwa ini," sesalnya saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 3 Maret.

Meski warga perumahan yang terdampak sudah berupaya menghubungi Sinarmas Land, namun dari pihak pengembang perumahan tidak ada satupun yang merespon.

"Pengembang belum menemui warga terdampak ledakan. Padahal, warga sudah berusaha menghubungi tapi belum ada jawaban yang pasti. Belum ada jawaban, kita sudah ke sana juga, belum ada respon," katanya.

Ahmad mengatakan, sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait respon dari pengembang kepada warga. Warga juga masih menunggu itikad baik dari pihak pengembang.

Disamping itu, Kapendam Jaya Kolonel Inf. Deki Rayusyah Putra menyebutkan, pihaknya masih melakukan pendataan secara keseluruhan untuk permukiman warga di wilayah Bogor yang terdampak ledakan dan kebakaran gudang munisi daerah (Gudmurah) Paldam Jaya.

"Untuk wilayah Bogor masih pendataan secara keseluruhan," katanya.