JAKARTA - Ratusan rumah warga Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia, Kelurahan Ciangsana, Kecamaran Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mengalami rusak berat akibat ledakan yang terjadi di Gudang 6 kawasan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya.
Pascaledakan, warga perumahan Cluster Visalia juga resah karena merasa diabaikan oleh pihak pengembang perumahan yakni PT Sinarmas Land. Warga menyebut bahwa pengembang perumahan yakni PT Sinarmas Land terkesan mengacuhkan laporan warga.
Ahmad, ketua RT 02/51, Kelurahan Ciangsana menegaskan, sejumlah warga telah berupaya menghubungi PT Sinarmas Land selaku pengembang perumahan, namun tak direspon. Warga menghubungi melalui customer service.
"TNI sudah menemui warga perumahan Visalia untuk melihat kerusakan dan menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. Namun, pihak dari pengembang yaitu Sinarmas belum menemui dan menyampaikan satu kata apapun kepada warga terkait peristiwa tersebut," kata Ahmad saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 3 Maret.
Warga pun kecewa atas sikap Sinarmas Land yang terkesan menutup mata. Padahal perumahan tersebut merupakan di bawah pengelolaannya.
"Pengembangnya Sinarmas Land. Jadi intinya pihak Sinarmas belum menemui penghuni warga perumahan terdampak di dalam kota wisata," ujarnya.
BACA JUGA:
Pascaledakan gudang munisi tersebut, warga Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia yang terdampak masih mengalami trauma dan khawatir atas insiden tersebut.
Warga berharap adanya itikad baik dari pengembang Sinarmas Land terkait keberadaan rumah mereka yang ternyata berdekatan dengan gudang munisi milik TNI.
"Harapannya ada relokasi apakah dari TNI atau pihak pengembang untuk relokasi rumahnya. Karena radius berdekatan (dengan gudang peluru)," katanya.
Ahmad mengatakan, warga Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia yang terdampak ledakan berjumlah 150 kepala keluarga.
"Warga terdampak ada (sekitar) 150 penghuni. Jumlah rumah ada 216 rumah, yang terhuni 150-an," ucapnya.
Selain itu, warga perumahan yang mengalami trauma terdiri dari kalangan orang tua dan anak-anak. Terlebih, warga sempat menemukan sejumlah sisa bahan peledak di dalam perumahan miliknya setelah terjadi ledakan.
"Terlihat banyak beberapa yang ditemukan antara lain granat, selongsong peluru, serpihan amunisi, serpihan peluru senjata dari tank. Saat ini masih proses pencarian. Warga saat ini masih khawatir, masih trauma dengan peristiwa tersebut, apalagi anak - anak," katanya.