JAKARTA - Ahmad, Ketua RT 02/51, Kelurahan Ciangsana selaku perwakilan warga Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia, Kelurahan Ciangsana, Kabupaten Bogor menjelaskan, warga perumahan sejak awal membeli rumah tidak pernah mengetahui keberadaan gudang peluru di sekitar kawasan perumahan.
Seiring berjalannya waktu, gudang berisi amunisi kedaluwarsa itu pun akhirnya meledak dan serpihannya menghujani Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia, Kelurahan Ciangsana hingga alami kerusakan.
"Dari awal warga membeli rumah ini tidak mengetahui adanya gudang peluru. Tidak ada pemberitahuan (ada gudang amunisi)," katanya seraya penuh kekecewaan terhadap pengembang, Rabu, 3 April.
Ahmad dan ratusan warga Perumahan Kota Wisata Cluster Visalia, Kelurahan Ciangsana mengaku kecewa atas sikap pengembang.
"Kita sebagai pembeli, pemilik lahan dari pihak pengembang. Atas kejadian ini pihak pengembang belum menemui warga yang terdampak," ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara pascaledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) pada Sabtu kemarin, 30 Maret, penyisiran serpihan sisa ledakan masih dilakukan oleh pihak Jihandak. Ahmad menyebutkan, sejak Minggu, 31 Maret dilakukan penyisiran dan ditemukan kembali.
"Kemarin tim Jihandak melakukan penyisiran kembali untuk memastikan tidak ada meterial yang tertinggal atau berceceran di wilayah perumahan. Infonya penyisiran akan dilakukan selama beberapa Minggu untuk sterilisasi serpihan, takutnya terselip di semak-semak dan genteng. Warga saat ini masih khawatir, masih trauma dengan peristiwa itu, apalagi anak - anak," paparnya.