Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengklaim pihaknya telah mengganti rugi kerusakan-kerusakan rumah warga yang terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya pada Sabtu, 30 Maret, malam.

"Kan kita sudah membuat, mendata, kan ada yang kerusakan lah genteng bocor kita sudah ganti," ujar Jenderal Agus di gedung DPR, Kamis, 6 Juni. 

Panglima Agus lantas menjelaskan bahwa sesuai rencana umum tata ruang (RUTR) pemukiman warga harus jauh dari gudang amunisi TNI. TNI, kata dia, akan kembali menertibkan. 

"Itu terkait RUTR, RUTR itu kan apabila wilayah di sana bupati, walikota akan membangun sesuatu itu akan berkoordinasi dengan kita kalau dulu. Sekarang tidak, jadi kita akan jalankan lagi," katanya. 

"Dulu itu tempat amunisi di Depok dulu itu jauh dari pemukiman masyarakat, jauh dari pemukiman, karena RUTR tidak jalan, Pemda main bebas saja bangun di situ. Padahal kita sudah ada ketentuan," sambung Panglima. 

"Zaman dulu kan itu jauh dari permukiman di situ sekarang sudah ada bahkan ada perumahan elit dekat situ. Jadi RUTR yang dibuat oleh pemerintah dulu itu, nanti kita galakkan lagi," tambahnya. 

Namun sebelumnya, salah seorang warga di perumahan Kota Wisata Cibubur mengaku belum mendapat ganti rugi atas dampak ledakan tersebut. Kerusakan tersebut meliputi kaca pecah, plafon jatuh, hingga tembok retak. 

"Hingga kini belum ada ganti ruginya," kata Ahmad, Kamis, 6 Juni. 

 

 

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan mengganti rugi rumah yang terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Paldam Jaya pada Sabtu, 30 Maret, malam.

Agus mengatakan, pihaknya sedang mendata rumah yang terdampak ledakan dengan wilayah sekitar Gudmurah Jaya radius 2 Km. Nantinya, kata dia, TNI berkomitmen mengganti rugi kerusakan yang dialami warga.

"Tentu nanti kita akan data akan disisir oleh aparat teritorial sekarang sedang bekerja nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan kami ganti," ucap Agus saat meninjau lokasi Gudang Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bekasi, Minggu, 31 Maret.