Bagikan:

JAKARTA - Puluhan orang tewas akibat serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi di Gaza tengah.

Sekolah yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), menampung para pengungsi di Nuseirat pada saat serangan terjadi, kata kantor media pemerintah Gaza.

Pihak berwenang di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa mengatakan sebanyak 39 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, dan pihak berwenang khawatir jumlah tersebut akan bertambah karena para korban masih dibawa ke rumah sakit.

Militer Israel mengonfirmasi mereka melakukan serangan udara tersebut, yang dikatakan menargetkan kompleks Hamas yang beroperasi di dalam sekolah tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan “banyak tindakan yang diambil untuk meminimalkan bahaya merugikan pihak yang tidak terlibat” sebelum serangan, termasuk pengawasan udara dan penggunaan “informasi intelijen tambahan yang tepat.”

Menurut laporan stringer CNN, sekolah tersebut terkena tiga rudal yang menembus gedung tiga lantai tersebut. Sekolah tersebut diyakini menampung sekitar 20.000 pengungsi yang berlindung di sekolah, halaman sekolah, dan area sekitarnya, menurut stringer.

Pihak berwenang Gaza mengatakan korban tewas dan terluka terus dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, yang beroperasi dengan kapasitas tiga kali lipat dari kapasitas klinisnya, “menandakan bencana nyata yang akan menyebabkan peningkatan lebih besar dalam jumlah syuhada,” laporan media Gaza.