Bagikan:

JAKARTA - Sembilan warga Palestina tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap sekolah dan institut yang menampung pengungsi di Gaza.

Serangan ini dilakukan pada Rabu, 2 Oktober, setelah Israel digempur rudal balistik Iran sebagai pembalasan atas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah.

Pada Selasa, 1 Oktober, serangan udara Israel menewaskan 37 orang di Gaza.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 13 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam dua serangan Israel terhadap dua rumah di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah.

Serangan lain terhadap sekolah yang menampung keluarga pengungsi Palestina di lingkungan Tuffah di Kota Gaza menewaskan 7 orang, kata petugas medis.

Militer Israel mengatakan serangan udara tersebut menargetkan militan Hamas yang beroperasi dari pusat komando yang terletak di kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah Al-Shejaia.

Mereka menuduh Hamas menggunakan penduduk sipil dan fasilitasnya untuk tujuan militer, namun Hamas membantahnya.

Pada Selasa malam, dua serangan terpisah Israel menewaskan lima warga Palestina di Rafah di Jalur Gaza selatan dan di pinggiran Zeitoun di Kota Gaza, kata petugas medis dilansir Reuters.

Di Khan Younis, enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap tenda yang menampung pengungsi.

Beberapa jam kemudian, serangan udara Israel terhadap mobil di barat Khan Younis, menewaskan enam warga Palestina, kata petugas medis.