Bagikan:

KUALA LUMPUR - Pendiri ritel KK Supermart & Superstore Sdn Bad Chai Kee Kan memohon ampun dan maaf kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim di Istana Negara, Kuala Lumpur, terkait penjualan kaos kaki dengan kalimah “Allah” di beberapa jaringan toko mereka.

Raja Malaysia bertitah menekankan semua pihak termasuk KK Mart supaya lebih berhati-hati terhadap produk yang dijual khususnya barang impor untuk menghindari perkara sama terulang lagi.

“Semua pihak mesti lebih bertanggungjawab. Jangan ‘pisang berbuah dua kali’ dan saya harap ini kali terakhir saya perlu menegaskan perkara ini,” kata Raja Malaysia kepada Royal Press Office (RPO) yang diunggah melalui media sosialnya dilansir ANTARA, Rabu, 3 April.

“Sekali lagi, saya tegaskan jangan ada pihak yang mengambil kesempatan ke atas perkara ini, termasuk menghasut rakyat. Saya tidak mau perkara ini berlarutan,” ujar Agong.

Sesi menghadap Raja Malaysia itu berlangsung selama 15 menit di Istana Negara, Kuala Lumpur.

Isu kalimah “Allah” pada kaos kaki yang dijual di beberapa jaringan ritel KK Mart di Malaysia mencuat setelah satu unggahan di media sosial menjadi viral pada Rabu (13/3) dan memancing kemarahan umat Islam di Malaysia.

Pemuda UMNO, organisasi sayap belia dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) meminta jaringan ritel tersebut memohon maaf dalam dua hari atas penjualan kaos kaki tersebut, dengan cara memasang spanduk di 881 cabang KK Mart di Malaysia.

Ketua Pemuda UMNO Muhamad Akmal memberikan peringatan bahwa mereka akan melakukan boikot sekiranya tuntutan tersebut tidak dipenuhi.

Setidaknya sudah dua cabang ritel KK Mart di Semenanjung Malaysia terkena lemparan bom molotov sejak isu tersebut mencuat ke permukaan.

Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) telah menyatakan membuka penyelidikan terkait kasus kalimah “Allah” tercantum di kaos kaki yang dijual di ritel KK Mart di Malaysia itu. Mereka juga menerima puluhan laporan terkait kasus itu dari seluruh Malaysia.