JAKARTA – Memori hari ini, tujuh tahun yang lalu, 22 Agustus 2017, Konsul Malaysia di Pekanbaru, Hardi Hamdin meminta maaf terkait insiden bendera Indonesia terbalik pada penyelenggaraan SEA Games 2017 di Negeri Jiran. Mereka pun berjanji akan membawa aspirasi rakyat Indonesia ke pemerintah Malaysia.
Sebelumnya, rakyat Indonesia dihebohkan dengan hadirnya buku panduan SEA Games 2017 yang memuat gambar bendera Indonesia terbalik. Kondisi itu membuat pemerintah Malaysia dikecam. Aksi menuntut Malaysia minta maaf muncul di mana-mana.
Gesekan konflik antara Indonesia-Malaysia tak sedikit. Konfliknya bermacam-macam, dari urusan klaim pulau hingga klaim budaya. Kondisi itu memunculkan tensi panas antara kedua warga negara. Kapan saja konflik muncul, niscaya respons rakyat akan meledak.
Ambil contoh kala Malaysia diduga mencoba mempermalukan Indonesia dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Buku panduan SEA Games 2017 justru memuat bendera Indonesia terbalik. Pemuatan bendera Indonesia terbalik bukan saja muncul di satu atau dua dalam buku panduan belaka, tapi semua buku.
Kondisi itu membuat berang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Menurutnya, Malaysia telah melakukan keteledoran fatal dan menyakitkan. Kekesalahan Imam dimunculkan dalam cuitannya di Twitter dan segera dibanjiri respons pada 20 Agustus 2017.
Rakyat Indonesia jadi berang bukan main. Mereka menganggap Malaysia secara sengaja ingin mempermalukan Indonesia dan bukan lagi urusan keteledoran. Aksi protes pun bergulir di mana-mana. Kantor Kedubes Malaysia di Jakarta pun jadi sasaran.
Pengunjuk rasa meminta supaya Malaysia meminta maaf secara resmi kepada rakyat Indonesia. Deru protes tak hanya muncul dari kalangan ormas saja. Kalangan pemerintah dari militer pun melakukan hal yang sama.
Panglima TNI, Gatot Nurmantyo ikut angkat suara. Ia bahkan telah melontarkan nota protes kepada pemerintah Malaysia. Gatot juga menyayangkan hajatan olahraga kelas Asia Tenggara dicederai insiden bendera terbalik.
"Saya sudah cek kepada Dubes Indonesia di Malaysia, dan sudah mengajukan nota protes kepada pemerintah Malaysia. Sangat disayangkan sebagai negara tetangga seperti itu, tapi sudah ada permintaan maaf dari pemerintah Malaysia soal terbaliknya bendera Indonesia. Kita harus berpikir positif, panitia juga sudah minta maaf. Berarti ketidaksengajaan itu,” terang Gatot dalam siaran persnya sebagaimana dikutip laman republika, 21 Agustus 2017.
Permintaan maaf dari pemerintah Malaysia pun dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia dengan menemui Menpora Imam langsung. Pemerintah Malaysia menegaskan akan menarik seluruh buku. Nantinya, buku yang baru akan dikirimkan ke seluruh anggota delegasi SEA Games.
BACA JUGA:
Namun, permintaan maaf itu tak membuat puas rakyat Indonesia. Konsul Malaysia di Pekanbaru, Riau pun jadi sasaran aksi unjuk rasa pada 22 Agustus 2017. Para demonstran pun mengarah ke perbuatan anarkis. Mereka mencoba menorobos barikade polisi dan merobohkan gerbang besi konsulat.
Untungnya, kejadian itu dapat ditanggulangi. Konsul Malaysia di Pekanbaru, Hardi Hamdin langsung mengucapkan pemerintaan maaf atas insiden bendera terbalik Indonesia. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi pengunjuk rasa kepada pemerintah pusat di Malaysia. Pengunjuk rasa pun mengapresiasi permintaan maaf dan membubarkan diri dengan tenang.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga di Riau. Saya juga menyesalkan kejadian itu," ucap Hardi sebagaimana dikutip laman okezone, 22 Agustus 2017.