JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat membuka kembali pendaftaran mudik gratis dengan bus. Kali ini, kuota yang disediakan sebanyak 10.000 orang untuk arus mudik dan balik.
Sebagai informasi, Ditjen Perhubungan Darat telah membuka pendaftaran mudik gratis angkutan lebaran 2024 pada tanggal 6 Maret 2024 dengan kuota 30.088 untuk arus mudik dan balik. Kuota tersebut telah terpenuhi pada kota tujuan mudik dan arus balik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan penambahan ini dilakukan sehubungan dengan besarnya antusiasme masyarakat yang akan mengikuti program mudik gratis di masa angkutan lebaran 2024/1445 H dan untuk mengurangi jumlah pemudik dengan sepeda motor.
“Ditjen Perhubungan Darat menyiapkan kembali kuota untuk 10.000 orang sehingga diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya kuota ini. Sistemnya sama seperti sebelumnya, siapa cepat dia dapat. Dengan ini maka Ditjen Hubdat menyediakan kuota seluruhnya 40.088 orang untuk mudik gratis 2024,” tuturnya dalam keterangan resmi, ditulis Minggu, 31 Maret.
Riciannya, kata Hendro, jumlah penumpang arus mudik sebanyak 8.680 orang dan arus balik sebanyak 1.320 orang. Adapun pendaftaran keseluruhan kuota ini akan dilakukan mulai hari Sabtu tanggal 30 Maret 2024 jam 08.00 WIB melalui aplikasi MitraDarat.
BACA JUGA:
“Pendaftaran akan ditutup apabila kuota sudah terpenuhi seluruhnya,” ucapnya.
Sekadar informasi, penambahan kuota mudik gratis ini untuk keberangkatan tanggal 6 dan 7 April 2024 pukul 10.00 WIB ke 26 daerah tujuan mudik. Keberangkatan melalui 5 terminal yaitu Poris Plawad, Pondok Cabe, Kampung Rambutan, Pulo Gebang dan Jatijajar.
Berikut daftar daerah tujuan mudik gratis:
Garut
Cirebon
Blora
Boyolali
Cilacap
Tegal
Demak
Jepara
Kebumen
Klaten
Magelang
Madiun
Pati
Malang
Pekalongan
Purwokerto
Semarang
Sragen
Solo
Wonosobo
Tulungagung
Tuban
Wonosari
Bengkulu
Palembang
Lampung
“Untuk kota asal keberangkatan arus balik yaitu sebanyak 7 kota di antaranya Semarang, Purwokerto, Solo, Surabaya, Wonogiri, Yogyakarta, dan Madiun,” kata Hendro.