JAKARTA - Moose, seekor anjing yang dijadwalkan berada dalam penerbangan Alaska Airlines pada Hari Selasa dari Bandara Internasional Raleigh-Durham, Carolina Utara, Amerika Serikat telah bertemu kembali dengan pemiliknya setelah terjadi "kesalahan dalam proses pemuatan kargo," kata maskapai tersebut.
Moose tidak berhasil terbang pada Hari Selasa dan ketika anggota staf mencoba memuatnya ke penerbangan lain pada Hari Rabu, dia dapat melarikan diri, kata maskapai tersebut.
"Anjing itu dijadwalkan untuk terbang dengan penerbangan kami pada Selasa malam bersama pemiliknya. Tetapi, karena kesalahan dalam proses pemuatan kargo, anjing itu tidak ikut dalam penerbangan. Anjing itu tinggal bersama tim kami di bandara semalaman," menurut juru bicara Alaska Airlines, seperti melansir CNN 29 Maret.
"Sambil menunggu untuk memuat anjing tersebut pada penerbangan hari Rabu ke Seattle, anjing tersebut diajak berjalan-jalan. Ketika tiba waktunya untuk memasukkannya ke dalam kandang, anjing itu menarik diri, melepaskan diri dari kalungnya dan melarikan diri," lanjut Alaska Airlines.
Pihak maskapai pun bergegas mencari Moose dan menerbangkan pemiliknya kembali untuk membantu mencarinya, kata maskapai tersebut.
Moose, yang ditemukan pada Kamis pagi, dapat menikmati sarapan yang lezat sebelum meninggalkan bandara, menurut juru bicara Bandara Internasional Raleigh-Durham.
"Dia aman dan sehat dan mendapatkan sarapan yang baik dari salah satu petugas K9 kami," kata juru bicara bandara.
BACA JUGA:
Pihak Alaska Airlines meminta maaf atas kejadian tersebut, mengatakan mereka senang anjing dan pemiliknya telah dipertemukan kembali.
"Kami senang bahwa anjing tersebut telah kembali dengan selamat bersama pemiliknya," kata juru bicara Alaska Airlines.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada pemiliknya atas situasi yang menegangkan ini," tambahnya.