YOGYAKARTA – Selain orang yang berprofesi sebagai animal communicator, pemilik kucing juga berbicara dengan anabul kesayangannya. Tentu saja responsnya tidak lebih dari vokalisasi mengeong dan bahasa tubuh.
Nada suara akan berubah ketika berbicara dengan anabul kesayangan, baik kucing maupun anjing. Nada suara yang diucapkan cenderung seperti saat berbicara dengan anak kecil. Kalimat yang diucapkan dan ditujukan pada hewan peliharaan, atau anak-anak, raa-rata pendek, lebih banyak pengulangan, dan suara yang hiperartikulasi.
Penelitian menunjukkan bahwa anjing lebih memperhatikan kalimat yang diucapkan pemiliknya. Tetapi tak banyak yang menelusuri bagaimana kucing merespons ketika diajak berbicara. Dilansir Psychology Today, Jumat, 28 Oktober, ahli perilaku kucing, Charlotte de Mouzon, meneliti tentang bagaimana kucing merespons kalimat yang diucapkan pemiliknya padanya.
Penelitian ini mengevaluasi bagaimana 16 kucing dewasa merespons nada suara dan frasa yang diucapkan oleh pemiliknya atau orang asing. Dalam ruangan, kucing diputarkan suara dengan dua jenis nada suara yang berbeda, seperti berbicara dengan anak kecil dan seperti berbicara dengan orang dewasa. Dari suara yang diputar, peneliti mengidentifikasi gerak tubuh kucing. Mulai dari istirahat, gerakan telinga, pelebaran pupil, dan gerakan ekor.
Menariknya, kucing bereaksi pada ucapan yang diucapkan oleh pemiliknya tetapi tidak menunjukkan reaksi yang bagus terhadap ucapan yang diucapkan oleh orang asing. Ini berbeda dengan anjing, karena mereka akan bereaksi terhadap siapapun yang mengajak ngobrol.
Hasil penelitian ini tidak bisa dipakai secara umum. Karena menduga bahwa ada perbedaan respons antara kucing indoor dan outdoor yang lebih sering bertemu orang asing. Tetapi faktanya, kucing paling ‘cerewet’ mengeong biasanya paling banyak diajak bicara pada saat masih anak-anak. Dari penelitian ini, penting menyoroti interaksi pribadi yang positif antara manusia dan kucing peliharaan dalam ruangan.
BACA JUGA:
Melalui penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kucing memberi respons tertentu ketika diajak berbicara. Khususnya diajak berbicara oleh pemiliknya atau orang yang memiliki keterikatan dengannya. Kucing juga memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan kuat dengan pemiliknya.