YOGYAKARTA – Secara vokal dalam berkomunikasi, kucing mengeong. Pada kucing yang masih kecil, mereka mengeong kepada induknya ketika lapar, kedinginan, atau ketakutan. Mereka juga mengeong untuk mendapatkan perhatian dari induknya. Tapi begitu kucing bertambah tua, mereka menggunakan vokalisasi lain, seperti mendesis, menggeram, bahkan melolong. Itu disuarakan untuk berkomunikasi antara kucing satu dan lainnya.
Selain komunikasi dengan sesama kucing, mengeong juga disuarakan untuk berkomunikasi dengan manusia di sekitarnya. Tentu setiap ras memiliki warna vokal dan intensitas mengong yang berbeda. Melansir WebMD Pets, kucing Siam dianggap lebih ‘cerewet’ dibanding ras lainnya. Beberapa kucing lainnya lebih sedikit mengeong. Tetapi kalau kucing mengeong terus padahal sudah makan, apa alasannya? Berikut penjelasannya.
1. Sakit
Seperti halnya manusia, makhluk hidup berbulu dan karnivora ini mengkomunikasikan kondisinya. Dengan mengeong berlebihan, kucing mungkin sedang mengutarakan rasa sakit yang ia alami. Kucing juga dapat mengembangkan penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif. Penyakit ini dapat menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.
2. Mencari perhatian
Terlepas dari apa yang dipikirkan beberapa orang, kucing tidak terlalu suka sendirian. Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, minta dibelai, atau membuat Anda berbicara dengan mereka. Jika Anda ingin mengurangi meong yang mencari perhatian, berhentilah merespons saat itu terjadi.
Beri mereka perhatian hanya saat mereka diam. Jika mereka mulai mengeong lagi, lihat atau pergi. Tetapi penting dipahami, jangan pernah mengabaikan peliharaan kesayangan Anda. Sebisa mungkin, habiskan waktu berkualitas setiap hari dengan mereka untuk bermain, berbicara, dan memberikan perhatian.
3. Memberi salam
Kucing lapar dan meminta makan akan mengeong terus. Tetapi kalau sudah diberi makan dan dalam kondisi sehat, bisa didorong intensi untuk memberi salam untuk Anda. Banyak kucing mengeong ketika orang-orang pulang, atau bahkan ketika mereka baru saja bertemu di rumah. Ini adalah kebiasaan yang sulit dihentikan, tetapi mereka sedang memberikan perhatian dan senang kepada Anda.
4. Mereka kesepian
Banyak orang memahami kucing sebagai hewan karnivora penyendiri, seperti kucing yang lebih besar atau harimau. Tetapi jika kucing peliharaan di rumah ditinggal sendirian dalam waktu yang panjang, cobalah memikirkan untuk mendapatkan pengasuh hewan peliharaan. Atau tinggalkan mainan yang interaktif di rumah untuk menghibur dan mereka tak merasa kesepian.
BACA JUGA:
5. Kucing yang stres
Kucing yang sedang mengalami stres seringkali lebih banyak mengeong. Hewan peliharaan yang baru pindah dari satu tempat ke tempat lain, atau kehilangan orang yang dicintai, bisa mengubah kebiasaan kucing termasuk dalam vokalisasi. Mereka terus mengeong meski kenyang, bisa juga pertanda kalau mereka sedang stres atau membutuhkan penyesuaian dengan suatu hal yang baru.
Sebagai tambahan, kenapa kucing mengeong terus padahal sudah diberi makan, bisa juga karena usia. Kucing yang beranjak menua mengalami penurunan fungsi kognitif dan kebingungan mental. Selain itu, kucing betina yang sedang birahi juga akan mengeong terus dan kucing jantan mengeong ketika mencium bau kucing betina.