JAKARTA - Mata anjing ternyata lebih berkaca-kaca saat bertemu kembali dengan manusia yang dia kenal ketimbang manusia, ungkap sebuah studi baru dalam jurnal Current Biology.
"Kami menemukan anjing meneteskan air mata terkait dengan emosi positif. Kami juga membuat penemuan oksitosin sebagai mekanisme yang mungkin mendasarinya," kata Takefumi Kikusui dari Azabu University, Jepang seperti dikutip ANTARA dari Science Daily, Jumat, 2 September.
Kikusui dan rekannya menemukan hal ini setelah salah satu dari dua pudel melahirkan 6 tahun yang lalu. Dia memperhatikan ketika anjingnya menyusui, ada air mata. Air mata itu tidak jatuh seperti yang sering terjadi pada manusia tetapi mereka membuat mata berkaca-kaca.
"Itu memberi saya gagasan oksitosin dapat meningkatkan air mata," kata Kikusui.
Oksitosin dikenal sebagai hormon ibu atau hormon cinta. Menurut penelitian, oksitosin dilepaskan pada anjing dan pemiliknya selama mereka berinteraksi. Jadi, peneliti memutuskan untuk menjalankan eksperimen reunifikasi dan melihat apakah hal itu membuat anjing menangis.
BACA JUGA:
Pertama, mereka menggunakan tes standar untuk mengukur volume air mata anjing sebelum dan sesudah bertemu kembali dengan pemiliknya. Mereka menemukan, volume air mata naik ketika anjing kembali bersama dengan manusia yang mereka kenal. Ketika Kikusui dan tim menambahkan oksitosin ke mata anjing, volume air mata mereka juga meningkat.
Temuan itu mendukung gagasan pelepasan oksitosin berperan dalam produksi air mata ketika anjing dan pemiliknya kembali bersama. Kikusui meminta orang-orang menilai gambar wajah anjing dengan dan tanpa air mata.
Hasilnya, mereka memberikan tanggapan lebih positif ketika melihat anjing dengan mata berkaca-kaca. Temuan ini memperlihatkan produksi air mata anjing membantu menjalin hubungan yang lebih kuat antara pemilik dan anjing mereka.
Menurut peneliti, tampaknya anjing mengeluarkan air mata dalam situasi yang dianggap bahagia oleh manusia. Hanya saja, mereka belum menguji apakah anjing juga mengeluarkan air mata sebagai respons terhadap emosi negatif.
Mereka juga belum tahu, apakah anjing mengeluarkan air mata ketika mereka kembali bertemu dengan anjing lain.
"Anjing telah menjadi mitra manusia, dan kita dapat membentuk ikatan. Dalam proses ini, ada kemungkinan anjing yang menunjukkan mata berkaca-kaca saat berinteraksi dengan pemiliknya akan lebih dirawat oleh pemiliknya," demikian kata Kikusui.