NTT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,1 di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berpotensi tsunami.
"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat tidak perlu panik," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono ketika dihubungi, Minggu 24 Maret, disitat Antara.
Gempa M 6,1 di Laut Sawu atau 128 km arah Tenggara Ende, NTT terjadi pada pukul 11.04.10 WITA, Minggu 24 Maret.
Margiono menjelaskan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.
Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.
Ia menyebutkan, getaran gempa bumi dirasakan hingga di Ende, Larantuka, Waingapu, Bajawa, Maumere, Sabu, bahkan hingga Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, ia meminta masyarakat untuk tidak panik karena gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
"Belum ada aktivitas gempa susulan juga," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu bohong terkait gempa bumi.
Segala informasi resmi, kata dia, hanya bersumber dari BMKG.
"Tetap tenang, tidak perlu panik," kata Margiono.