Polisi Buru Pelaku Lain Dalam Kasus Penistaan Agama di Serang
Tangkap layar grup Telegram kelompok penistaan agama

Bagikan:

BANTEN - Polisi tengah memburu pelaku lain dalam aksi penistaan agama di Serang, Banten. Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan, target operasi (TO) berinisial A merupakan pengembangan dari tertangkapnya D (19) di Desa Cimuncang, Kota Serang, Jumat 22 Maret

Sofwan menduga, ada beberapa pelaku lain yang terlibat dalam aksi penistaan agama ini.

“Kemungkinan ada pelaku lain. Pelaku itu berinisial A,” kata Sofwan saat dikonfirmasi, Jumat, 22 Maret.

Saat ditanya apakah pelaku berinisial A merupakan aktor utama dalam kasus penistaan agama tersebut, Sofwan mengaku belum dapat menyimpulkan.

“Masih di dalami,” ujarnya.

Sebuah video memperlihatkan seorang menginjak-injak kitab suci Al-Quran. Berdasarkan video, aksi itu dilakukan di Cimuncang, Kota Serang, Jumat 22 Maret.

Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan pihaknya telah menindak terkait adanya video viral tersebut. Kombes Sofwan mengatakan, salah satu pelaku berinisial D (19) ditangkap dan diamankan ke kantor polisi.

“Polresta Serang langsung bergerak dan mengamankan seorang pria berinisial D (19) di Cimuncang, Kota Serang,” kata Sofwan dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret.

Saat ini pelaku telah dibawa ke Polresta Serang untuk melakukan pemeriksaan.

Dalam kasus ini, pelaku D bukan sosok orang yang menginjak-injak, melainkan salah satu orang dalam kelompok yang memodifikasi video dengan tulisan.

"Si D ini melakukan atau menuliskan keterangan merendahkan salah satu agama. Jadi tidak membuat video,” katanya.

Berdasarkan dokumen berupa foto hasil tangkap layar, pelaku diduga lebih dari satu orang. Mereka tergabung dalam sebuah grup bernama Telegram ‘Iblis Caper’ dengan jumlah anggota 1.191.

Diduga grup tersebut merupakan orang-orang yang kerap melakukan penistaan agama. Namun pihak kepolisian masih mendalami kabar ini.