Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, merespons kubu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang berencana mengajukan gugatan hasil Pemilu 2024. Silfester menilai kubu Anies dan Ganjar tidak menghargai kinerja saksi-saksinya di lapangan.

"Jadi, saya mengimbau kepada paslon 01 dan 03 hargai dong saksi-saksi kalian yang siang dan malam bekerja, dan memang tidak menemukan apapun gitu loh," ujar Silfester di Jakarta, Jumat, 15 Maret, malam.

Silfester juga menilai, kubu 01 dan 03 seolah tak menghargai kerja penyelenggara pemilu. Dia prihatin kerja keras para saksi-saksi kubu Anies dan Ganjar kalah dengan narasi kecurangan yang disampaikan kedua paslon maupun tim suksesnya.

"Jadi jangan sampai saksi-saksi ini udah kerja dengan baik, tapi dipatahkan oleh isu yang menyesatkan yang dihembuskan oleh 01 dan 03," katanya.

Meski begitu, Silfester mengaku pihaknya tak masalah jika nantinya kubu Ganjar ataupun Anies mengajukan gugatan ke MK karena tidak puas dengan hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan KPU.

Hingga saat ini, tambah Silfester, TKN juga sudah membentuk tim untuk melawan gugatan tersebut. Diketahui, TKN sudah menyiapkan 36 pengacara untuk melawan gugatan Anies atau Ganjar.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

"Saya pikir kami juga sudah ada tim hukum yang sudah dibentuk, dan kami siap karena kami juga merasa bahwa bukti-bukti yang nanti akan diajukan menurut kami sih akan lemah ya, tidak yang signifikan. Kita itu punya tim data center yang mengumpulkan semua C1 dari seluruh Indonesia dan itu valid ya," pungkasnya.

Sementara, TPN Ganjar-Mahfud disebut sudah punya 100 kuasa hukum untuk mengajukan permohonan sengketa pemilu ke MK. Sedangkan kubu Anies-Imin menyiapkan 1.000 pengacara.