JAKARTA - Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI tak hanya memperbaiki jalanan yang rusak atau bolong di jalan-jalan besar. Mestinya, jalanan di perkampungan juga diperbaiki.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jamaludin Lamanda bilang, permintaan ini berasal dari aspirasi warga yang terjaring dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mulai dari perangkat lingkungan seperti RT dan RW hingga kecamatan.
"Jangan lihat pembangunan-pembangunan yang skala besar saja, yang memang ada di permukaan provinsi atau jalan-jalan besar. Harusnya penyerapan anggaran perbaikan jalan itu menyentuh langsung ke kampung-kampung,” kata Jamaludin dalam keterangannya, dikutip VOI pada Selasa, 2 Maret.
Melanjutkan, Wakil Ketua DPRD DKI Nova Harivan Paloh menyebut realiasasi anggaran Dinas Bina Marga DKI sebesar 93,45 persen dari total pagu anggaran Rp1,67 triliun dalam APBD tahun 2020.
Namun, sayangnya realisasi anggaran tersebut hanya besar di kegiatan dinas. Sementara, penyerapan anggaran bagian suku dinas tiap kota administrasi masih kurang.
Di mana, lima kota administrasi rata-rata hanya tercapai sebesar Rp149,74 miliar dari Rp166,66 miliar atau terealisasi 89,85 persen.
“Kalau dilihat dari struktur anggaran saja di Sudin-Sudin sangat kecil sekali, bahkan di perubahan (APBD 2021) nanti harusnya benar-benar dicakup. Kita harapkan juga di perubahan nanti bisa dipenuhi (masukan perbaikan jalan itu) dari reses maupun Musrenbang.” sebut dia.
BACA JUGA:
Aspirasi warga pada Musrenbang yang masuk dalam kegiatan suku dinas harus ditindaklanjuti secara responsif. Sebab, menurut Nova, masukan yang datang untuk perbaikan jalan di Sudin Bina Marga saja telah mencapai ratusan usulan.
“Baru hari ini saja saya ikut Musrenbang kurang lebih 300-an dari Bina Marga. Tentunya ini harus menjadi concern kita bersama,” sambung Nova.
Menjawab hal tersebut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengaku akan berupaya optimal agar masukan-masukan pemeliharan jalan besar hingga kecil di wilayah dapat terakomodir secara responsif.
Di mana, Dinas Bina Marga telah menginventarisir sebanyak 6.934 titik jalan berlubang dan sudah ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan sejak awal Januari 2021 dengan pekerjaan tingkat ringan hingga sedang.
“Karena SPD-nya baru turun terutama akan kita lakukan perbaikan yang jalannya rusak parah, seperti Cilincing Marunda,” ungkap Hari.