JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 3 hari ke depan atau sampai tanggal 18 Maret.
Merujuk analisa BMKG, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Isnawa Adji menyebut kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.
"Aktivitas MJO serta Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," kata Isnawa dalam keterangannya, Jumat, 15 Maret.
Sementara, potensi hujan dengan intensitas hingga sedang berpotensi terjadi terutama di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
Lalu, penurunan potensi intensitas hujan di Jabodetabek akan terjadi mulai tanggal 17 Maret 2024.
"Perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang sesaat di sebagian wilayah Jabodetabek utamanya pada sore hingga dini hari. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem," jelas Isnawa.
Pagi ini, tercatat 15 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir hingga 1,1 meter. Hal tersebut disebabkan oleh hujan lebat sejak Kamis, 14 Maret serta luapan Kali Ciliwung.
BACA JUGA:
Sejumlah pintu air juga mengalami kenaikan status akibat hujan deras di Jakarta dan sekitarnya sejak kemarin. Status Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 (Waspada) pada Kamis pukul 14.39 WIB, Pos Pantau Depok Siaga 3 pada Kamis pukul 18.00 WIB.
Lalu, Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 pada Jumat pukul 01.00 WIB, Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 pada pukul 05.00 WIB, dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 3 pada pukul 08.00 WIB.