JAKARTA - Polri mulai buka-bukaan soal keberadaan Fredy Pratama. Dari hasil pemetaan, bos narkoba itu berada di hutan Thailand.
"Saya yakinkan dia (Fredy Pratama) masih Thailand. tapi di dalam hutan," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Rabu, 13 Maret.
Kendati demikian, tak disampaikan lebih rinci mengenai keberadaan dari Fredy Pratama. Hanya disampaikan, Polri akan berkoordinasi dengan kepolisian Thailand dalam waktu dekat.
"Ya kita maksimal ya nanti habis lebaran kita coba action ya. Mungkin saya akan melakukan hubungan (atau) kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya. Kita akan adakan join lagi dengan polisi Thailand, bagaimana hasilnya," sebutnya.
BACA JUGA:
Sembari menunggu waktu yang tepat untuk melakukan langkah hukum tersebut, Polri juga akan menunggu hasil peradilan terhadap ayah dari Fredy Pratama.
Hal ini bertujuan untuk menyita seluruh aset dari bandar narkoba itu yang berada di luar negeri.
"Menunggu putusan daripada inkrahnya bapaknya Fredy Pratama. Supaya bisa menyita semua aset-asetnya yang ada di daerah Thailand," kata Mukti.
Dalam memburu Fredy Pratama, Polri menggelar operasi Escobar. Sejak September 2023 sampai Februari 2024, sebanyak 54 tersangka narkoba jaringan Freddy Pratama, salah satunya Bayu Firmandi yang ditangkap tahun 2023 dan dijerat TPPU.
Selain itu, penyidik Polri telah menyita sebagian besar aset jaringan Fredy Pratama di Indonesia dengan nilai mencapai Rp400 miliar.
"Itu nilai aset yang kami sita, aset dia (Fredy) mungkin sampai T (triliunan) kali. Kami belum tahu jumlahnya, masih banyak aset yang di Thailand. Di Indonesia kami lacak terus," ujar Mukti.