JAKARTA - Polsek Cempaka Putih belum mampu menangkap pelaku begal yang merampas ponsel mewah milik mahasiswi berinisial RS di depan Halte Transjakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Polisi sudah membentuk tim khusus gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek untuk mengungkap kasus begal," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan saat dikonfirmasi, Rabu, 13 Maret.
Lebih lanjut Ipda Ruslan mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku begal. Namun pihak kepolisian mengalami kesulitan dikarenakan rekaman CCTV di lokasi kurang terlihat karena rekaman terlalu jauh.
"Kesulitannya, CCTV dari Hotel Patra sama TKP terlalu jauh. Sehingga foto dan videonya tidak terlihat jelas dan pecah. Kemudian dari CCTV busway, foto dan vidionya juga pecah atau tidak jelas," ujarnya.
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Cempaka Putih menyita rekaman CCTV dari Halte Busway dan Hotel Patra. Polisi masih mencari rekaman CCTV lainnya yang merekam jelas identitas wajah pelaku.
"Pelaku masih dalam pengejaran," ucapnya.
BACA JUGA:
Diketahui, seorang perempuan berinisial RS menjadi korban kejahatan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan Halte TransJakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia dibegal saat sedang berdiri di trotoar.
Setelah mendapatkan barang incarannya, kedua pelaku kabur ke arah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut LC, suami korban, terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat, 23 Februari.
"Saat itu kondisi cukup ramai. Dua orang pelaku tiba-tiba menepi dan memaksa meminta handphone sambil mengacungkan celurit," ujarnya, Minggu, 25 Februari.
Korban melaporkan kejadian dengan Nomor: LP/B/435/II/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Pusat/Polda Metro Jaya.