Bagikan:

JAKARTA - RS, seorang mahasiswi pengguna transportasi publik bus Transjakarta menjadi sasaran korban pembegalan oleh dua pelaku bersenjata tajam di Jalan Jend. Ahmad Yani, depan Halte Transjakarta, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kejadian terjadi disaat korban usai turun dari bus Transjakarta dan hendak kembali melanjutkan perjalanan dengan menunggu ojek online di sisi jalan Jend Ahmad Yani, Cempaka Putih. Korban hendak pergi kuliah.

"Jadi waktu hari Jumat sore, 23 Februari saya naik busway, dari depan BKN menuju Tanjung Priok. Tapi saya turun di halte busway Cempaka Putih, di depan Rumah Sakit Pertamina, Cempaka Putih. Sebelum keluar dari koridor busway, saya memesan ojek online," kata RS kepada wartawan di Mapolsek Cempaka Putih, Selasa, 27 Februari.

Ketika korban RS memesan ojek online, kemudian korban turun dan keluar dari jembatan koridor busway. Korban pun berdiri menepi di sisi kanan Jalan Jendral Ahmad Yani, Cempaka Putih.

Kemudian dari belakang korban terlihat ada motor yang mendekat dan berhenti di sebelah kiri tempat korban berdiri. Pelaku menggunakan satu motor berboncengan dua orang laki-laki tak dikenal.

"Satu penumpang (motor) mengeluarkan senjata tajam dari tangan kirinya, lalu tangan kanannya mengambil handphone saya. Setelah berhasil mengambil handphone, dia lari ke arah cawang melewati trotoar, berjalan diatas trotoar dia lawan arah," ujarnya.

Saat kejadian berlangsung, pelaku sempat mengacungkan senjata tajam ke arah korban. Melihat pelaku dilengkapi senjata tajam, korban pun tak berdaya.

"Saya lihat senjata tajamnya celurit. Setelah mengambil, saya teriak jambret," ucapnya.

Namun aksi pelaku tidak mendapat respon positif dari warga lantaran takut dengan senjata tajam yang dibawa pelaku.

"Banyak orang yang mendengar mencoba membantu tapi mereka takut dengan senjata celurit yang terus diayunkan oleh pelaku ke arah mereka," kata korban.

RS mengaku, celurit yang dibawa pelaku berukuran cukup besar. Para pelaku memiliki ciri naik motor matic warna hitam dan pengemudi motor menggunakan helm.

"Laki-laki bertubuh sedang menggunakan baju lengan panjang. Kerugian yang saya alami, iphone pro max 13 dan uang elektronik 500 ribu yang ada di aplikasi tokopedia. Handphone seharga Rp 21 juta waktu saya beli," ujarnya.

Saat ini, korban sudah membuat laporan ke Polsek Cempaka Putih. Korban juga sudah dimintai keterangan oleh pihak penyidik.

"Sudah di BAP. Menunggu panggilan berikutnya dari kepolisian," ucapnya.