Setahun Pandemi, Wagub Riza Klaim Penanganan COVID-19 di DKI Terkendali Meski Angkanya Masih Tinggi
Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Hari ini genap setahun Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Saat itu, kasus pertama ditemukan. Waktu berjalan, perkembangan kasus penularan virus corona semakin banyak. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim penularan COVID-19 di Ibu Kota telah terkendali. 

"Setahun pandemi, alhamdulillah kita bisa mengendalikan dari pada Pandemi di DKI Jakarta, sekalipun angkanya masih cukup tinggi," kata Riza pada Senin, 1 Maret malam.

Riza menyebut, angka kesembuhan COVID-19 saat ini sebesar 95,3 persen. Angka kematian kasus COVID-19 sebesar 1,6 persen. 

Kemudian, keterpakaian tempat tidur isolasi COVID-19 sebesar 70 persen dan ruang ICU telah terpakai 64 persen. Riza menganggap indikator tersebut menunjukkan bahwa penanganan COVID-19 terkendali.

"Sekalipun kasus positif masih cukup tinggi, hari ini ada 2.098 (kasus baru), tapi ini menunjukkan Jakarta mampu mengendalikan cukup baik," ungkap dia.

Setahun corona di Indonesia 2020. Bulan Maret tahun lalu, pemerintah resmi merilis COVID-19 masuk ke Indonesia penyebutan kasus 01, 02 dan seterusnya. Redaksi VOI coba me-refleksi ulang kejadian tahun lalu. Apa dan bagaimana kebingungannya negeri ini. Klik di sini untuk mendapatkan berita selengkapnya.

Ke depan, Pemprov DKI akan terus meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan, tenaga kesehatan, puskesmas, hingga laboratorium pemeriksaan swab PCR.

Selain itu, DKI terus bekerja sama dengan jajaran terkait seperti TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan untuk melakukan pemantauan pengawasan dan penindakan terkait protokol kesehatan.

"Andilnya, aparat sekali lagi itu hanya berkontribusi 20 persen 80 persen terletak kepada kepatuhan kedisiplinan masyarakat. Untuk itu, kami minta warga jakarta meningkatkan disiplin kepatuhan 3M. Itu kunci utama kita terbebas dari COVID-19," pungkasnya.