Bagikan:

JAKARTA - Militer Ukraina akan segera menstabilkan situasi di medan perang dan berencana membentuk unit-unit untuk melakukan serangan balasan terhadap Rusia akhir tahun ini, kata seorang komandan militer pada Hari Rabu.

"Kami akan segera menstabilkan situasi," jelas Letnan Jenderal Oleksandr Pavliuk yang ditunjuk sebagai Kepala Angkatan Darat Ukraina belum lama ini, melansir Reuters 7 Maret.

"Dan melakukan segala kemungkinan untuk mempersiapkan pasukan untuk melakukan tindakan yang lebih aktif, dan untuk mengambil inisiatif," lanjutnya.

Lebih jauh dia mengatakan, pekerjaan saat ini bertujuan untuk menarik unit militer yang kehilangan potensinya dan memulihkan mereka untuk kemudian membentuk kekuatan untuk tindakan serangan balasan tahun ini.

Pasukan Ukraina mengalami kemunduran setelah sembilan bulan garis depan sebagian besar stabil, ketika Kota Avdiivka di bagian timur jatuh ke tangan Rusia pada awal Februari setelah berbulan-bulan mengalami serangan yang menghancurkan.

Pasukan Ukraina terpaksa meninggalkan beberapa permukiman di sekitar kota tersebut, karena serangan Rusia yang terus berlanjut di tengah menipisnya persediaan amunisi. Paket bantuan penting dari AS telah ditangguhkan oleh Partai Republik di Kongres.

Bulan lalu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia akan mencoba melancarkan serangan baru pada musim semi atau musim panas ini, namun Kyiv memiliki rencana medan perangnya sendiri.

Sementara itu, juru bicara militer Ukraina Dmytro Lykhoviy mengatakan kepada televisi nasional pada Hari Rabu, pasukan Rusia sekarang tidak dapat memperoleh wilayah baru di dekat Avdiivka.

Lykhoviy menyatakan kembali penilaian sebelumnya, pasukan Rusia malah berfokus pada wilayah di selatan, dekat desa Novomykhailivka.

Sedangkan Maksym Zhorin, seorang komandan Ukraina di wilayah tersebut, juga mengatakan pasukan Rusia mengalami kesulitan untuk mencapai kemajuan sejak direbutnya Avdiivka dan sejumlah desa di sekitarnya. Sasaran terakhir mereka, katanya, adalah desa Orlivka.

"Mereka terus berupaya untuk maju dan membuat kemajuan sedapat mungkin,” tulis Zhorin di Telegram, menambahkan meskipun mengalami kerugian yang signifikan, mereka tetap melancarkan serangan, baik siang maupun malam.