JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Selasa memerintahkan pembentukan kecabangan drone dalam angkatan bersenjata Ukriana, senjata yang dinilainya dan para pejabat milter sangat penting untuk menghadapi Rusia di medan perang.
Itu ditandai dengan penandatanganan dekret oleh Presiden Zelensky yang menyerukan kepada pemerintah dan staf umum angkatan bersenjata, untuk "menyelesaikan masalah pembentukan pasukan terpisah untuk sistem drone di angkatan bersenjata Ukraina".
"Saya baru saja menandatangani dekret yang akan meluncurkan pembentukan cabang terpisah dalam angkatan bersenjata kita, kecabangan drone," kata Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir Reuters 7 Februari.
"Ini bukan pertanyaan untuk masa depan. Sebaliknya, hal ini harus memberikan hasil nyata dalam waktu dekat. Tahun ini harus menjadi penentu dalam banyak aspek. Dan jelas di medan perang. Sistem drone telah menunjukkan efektivitasnya di darat, langit dan di lautan," paparnya.
Sementara itu Menteri Transformasi Digital Ukraina mengatakan, cabang terpisah akan memberikan "dorongan kuat" bagi pengembangan teknologi militer.
Pada tahun lalu, katanya, drone "secara mendasar telah mengubah situasi di medan perang. Mereka efektif dalam menghentikan serangan Rusia dan mendukung serangan balik angkatan bersenjata Ukraina."
Berdasarkan keputusan Presiden Zelensky, hasil penelitian tersebut akan diserahkan kepada Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional yang membuat kebijakan.
Presiden Zelensky menyebut drone dan produksinya di dalam negeri dan dengan negara-negara mitra, sebagai elemen kunci dalam melakukan perang melawan Rusia sejak invasi Moskow dua tahun lalu pada bulan ini.
BACA JUGA:
Pada Bulan Desember, Presiden Zelensky berjanji Ukraina akan memproduksi satu juta unit drone pada tahun 2024.
Pejabat pemerintah mengatakan, Ukraina menargetkan untuk memproduksi puluhan ribu drone setiap bulan. Tidak ada angka mengenai produksi saat ini yang tersedia, namun sejak dimulainya perang, produksi drone telah meningkat, dengan puluhan perusahaan mengembangkan dan memproduksi model yang berbeda-beda.
Terpisah, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, yang posisinya dipertanyakan mengingat perbedaan pendapat dengan presiden, mengatakan dalam komentarnya untuk CNN pekan lalu, drone sangat penting dalam pelaksanaan perang.
"Yang terpenting, sistem tak berawak, seperti drone, bersama dengan jenis senjata canggih lainnya, yang memberikan cara terbaik bagi Ukraina untuk menghindari perang posisi, di mana kita tidak memiliki keuntungan," tulis Zaluzhnyi.