Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji kepala eksekutif perusahaan pertahanan Turki, yang berada drone militer andalan Kyiv untuk menghadapi invasi Rusia.

Presiden Zelensky menerima CEO Baykar Haluk Bayraktar di Kyiv 9 September lalu, membahas kerja sama lebih lanjut dari Ukraina dengan perusahaan, untuk memperkuat kemampuan pertahanan angkatan bersenjata, kata situs Kepresidenan Ukraina.

Kendaraan udara tak berawak (UCAV) Bayraktar TB2 Baykar sangat populer di Ukraina, di mana drone ini membantu menghancurkan banyak sistem artileri dan kendaraan lapis baja Rusia.

Bayraktar TB2 dikenal lantaran kemampuan sistem anti-pesawat paling canggih, sistem artileri canggih dan kendaraan lapis baja, kemampuan yang ditunjukkannya dalam konflik di Suriah, Irak, Libya dan Karabakh.

Presiden Zelensky mengatakan Baykar akan mendirikan pabrik di Ukraina, untuk membangun kendaraan udara tak berawak.

"Kami membahas detail pembangunan pabrik Baykar di Ukraina, memproduksi produk baru menggunakan komponen Ukraina," terang Presiden Zelensky seperti dilansir dari Daily Sabah 15 September.

Sebuah video yang diunggah online menunjukkan Zelensky memberi Bayraktar Order of Merit Ukraina. Sebaliknya, Presiden Zelensky menerima kemeja bordir tradisional Ukraina yang menampilkan drone.

Pernyataan itu mengatakan Presiden Zelensky "sangat menghargai" kontribusi Bayraktar dan perusahaannya untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Bersenjata Ukraina "dalam perang melawan agresor dan memberinya Order of Merit, kelas satu."

"Semua orang di Ukraina tahu apa itu Bayraktar, tahu perusahaan Anda. Terima kasih banyak kepada Anda, Presiden (Recep Tayyip) Erdogan atas dukungan Anda dan dukungan warga Turki, dalam perang melawan agresi Rusia ini," ujar Presiden Zelensky.

Sementara itu, Bayraktar berbagi foto bersama pemimpin Ukraina di Twitter, dengan mengatakan: "Saya ingin berterima kasih kepada Tuan Presiden atas pengakuan yang berharga ini. Saya akan terus berjuang untuk dunia di mana perdamaian dan keadilan menang."

Drone ini telah menjadi faktor yang menentukan sekarang, sebagai ujung tombak dorongan ekspor pertahanan global Turki. Baykar telah menandatangani kesepakatan untuk menjual TB2 ke 24 negara dan telah mencapai titik di mana ekspor menyumbang hampir semua pendapatannya tahun ini, ujar sang CEO Haluk Bayraktar awal bulan ini.

Tingginya permintaan drone, membuat Baykar kini memiliki daftar tunggu hingga tiga tahun. Hingga saat ini, Baykar telah memproduksi lebih dari 400 drone TB2.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan hadirnya pabrik di Ukraina, yang digunakan untuk merakit drone TB2, Akinci hingga fighter Kizilelma.

Saat ini, perusahaan mampu memproduksi 200 Bayraktar TB2 per tahun. Angka ini diharapkan meningkat menjadi 500 unit per tahun. Serta mencapai tingkat di mana ia menghasilkan 40 drone Akıncı per tahun.