JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira mengusulkan pembentukan kementerian khusus terkait makan siang gratis.
Hal ini disampaikan Andreas menanggapi suara miring terkait program makan siang gratis gagasan pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang disebut bakal menggunakan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurutnya, pembentukan kementerian makan siang gratis lebih baik untuk dilakukan daripada mengutak-atik dana BOS, apabila program tersebut benar-benar diterapkan oleh pemerintahan periode 2024–2029.
"Saya sampaikan usulan lebih baik bikin kementerian khusus makan siang gratis saja," ujar Andreas di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 6 Maret.
Menurut dia, anggaran dana BOS dari Kemendikbudristek tidak cukup untuk digunakan dalam menjalankan makan siang gratis. Sebab kata dia, anggaran makan siang gratis lebih tinggi daripada dana BOS.
"Anggaran makan siang gratis itu pasti lebih tinggi dari seluruh anggaran Kemendikbudristek," ucapnya dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, telah melakukan uji coba program makan siang gratis tersebut.
Dalam uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu, program makan siang gratis diklaim tidak akan mencaplok APBN, namun memakai anggaran dana BOS.
"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari.