JAKARTA - Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan mereka telah menyelesaikan penghancuran dan penyegelan terowongan terbesar milik kelompok militan Hamas yang pertama kali ditemukan pada Bulan Desember.
Pihak IDF menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir mereka berupaya menyelesaikan penyelidikan terhadap terowongan tersebut, sebelum kemudian menghancurkannya.
Beberapa bagian terowongan diledakkan oleh pasukan zeni tempur militer Israel. Kemudian, sisa terowongan yang tersisa ditutup dengan beton cor yang dilakukan oleh IDF bersama Kementerian Pertahanan Israel, dikutip dari The Times of Israel 6 Maret.
Terowongan yang memiliki panjang sekitar empat kilometer (2,5 mil) ditemukan oleh IDF, berada sekitar 50 meter (165 kaki) di bawah tanah di beberapa daerah, tampaknya cukup lebar untuk dilewati kendaraan.
Terowongan tersebut tidak memasuki wilayah Israel, namun para pejabat menggambarkannya sebagai terowongan yang dirancang untuk digunakan dalam serangan ofensif, bukan sebagai posisi bertahan atau digunakan untuk mengangkut pejabat.
Salah satu terowongan ditemukan hanya 400 meter (seperempat mil) dari Erez Crossing, yang hingga serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober memfasilitasi pergerakan warga sipil Palestina ke Israel untuk bekerja dan mendapatkan perawatan medis.
"Lebarnya menunjukkan bahwa terowongan tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam serangan kendaraan terhadap warga sipil di permukiman perbatasan Gaza," terang Komandan Brigade Utara Divisi Gaza Kolonel Haim Cohen dalam sebuah pernyataan video pada Bulan Desember.
BACA JUGA:
IDF mengatakan proyek terowongan tersebut dipimpin oleh Muhammad Sinwar, komandan Brigade Selatan Hamas sekaligus saudara laki-laki pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
Dalam pengumuman Bulan Desember, mereka merilis rekaman yang diperoleh dari Jalur Gaza, menunjukkan Muhammad Sinwar berada di dalam mobil yang melewati terowongan.