Bagikan:

KETAPANG - Banjir kembali merendam Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa 5 Februari. Sedikitnya empat desa di Kecamatan Sandai terdampak dengan ketinggian air hingga mencapai dua meter.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ketapang, keempat desa yang terendam banjir meliputi Desa Merimbang Jaya, Randau, Pendamar Indah, serta Alam Pakuan.

Kasatgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel mengatakan, banjir tersebut disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga membuat aliran sungai Pawan meluap.

"Banjir merendam pemukiman rumah warga dan beberapa ruas jalan desa. Aktivitas dan transportasi masyarakat terganggu," kata Daniel.

Daniel mengatakan, BPBD Ketapang telah membentuk tim untuk memitigasi dan melakukan monitoring di lokasi banjir.

"Tim dibentuk untuk meminimalisir terjadi korban jiwa dan kerugian materiel," katanya.

Daniel menjelaskan, banjir yang menerjang satu kecamatan di Ketapang ini dikategorikan cukup parah mengingat banyaknya warga serta fasilitas publik yang terdampak. Sedikitnya 1.413 keluarga atau 4.947 warga terdampak banjir ini. 934 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Sementara itu, untuk fasilitas publik yang terendam banjir di antaranya sekolah, posyandu, fasilitas kesehatan, rumah adat, kantor desa, jalan penghubung, serta fasilitas lainnya.