Bagikan:

JAKARTA - Sungai Pawan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu, 31 Oktober.

Akibatnya, 13 desa di 3 kecamatan pada Kabupaten Ketapang terendam banjir sampai hari ini. Banjir tersebut berada di desa Simpang Tiga Semelangaan, desa Pangkalan Teluk, desa Sungai Kelik, desa Naga Tayap, dan desa Tanjung Medan yang terdapat di kecamatan Nanga Tayap.

Selanjutnya desa Sandai Kiri, desa Istana, desa Jago Bersatu, desa Pantai Patah dan desa Muara Jejak yang berada di kecamatan Sandai. Kemudian desa Ulak Medang, desa Mayak dan desa Tanjung Pura di kecamatan Muara Pawan ikut terdampak.

"Banjir juga membuat 911 KK atau 2.889 jiwa dan 911 unit rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) di kisaran 20 sampai 50 centimeter," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin, 1 November.

Abdul Muhari menuturkan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang menyatakan banjir pada sejumlah titik sudah mulai surut.

"BPBD terus mengupayakan percepatan penanganan dengan melakukan pengecekan ke rumah warga di lokasi terdampak, melakukan pendataan rumah dan fasilitas umum yang terdampak," ucap Abdul Muhari.

Analisis inaRISK BNPB menunjukkan Kabupaten Ketapang memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Abdul Muhari mengimbau kepada pemangku kepentingan di daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi La Nina.

Sebagai informasi, La Nina merupakan anomali iklim yang dapat memicu peningkatan curah hujan dan diprediksi terjadi pada bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022.

"Masyarakat diharapkan mempersiapkan diri untuk evakuasi mandiri saat banjir melanda, antara lain memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir," tutur Abdul Muhari.

"Kemudian mewaspadai adanya saluran air, lubang, dan tempat-tempat lain yang tertutup genangan banjir dan menghindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik yang ada," lanjutnya.