JAKARTA - Aksi demonstrasi dari sejumlah elemen massa yang salah satunya mendesak hak angket untuk mengusut kecurangan Pilpres 2024 digulirkan digelar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 1 Februari.
Dalam orasinya, salah satu peserta aksi massa mengaku pendukung paslon no 03 Ganjar-Mahfud MD sempat melontarkan umpatan kepada Presiden Joko Widodo. Peserta aksi massa itu adalah Noviana Kurniati menyebut Jokowi sampah, biadab hingga monster.
Usut punya usut, Noviana merupakan caleg DPRD Kabupaten Cianjur yang gagal lolos dari PDI Perjuangan (PDIP). Dia mengaku sebagai aktivis 99 yang mendukung pencapresan Jokowi selama dua periode.
Noviana mengaku kecewa dengan Jokowi karena menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Kini, kata dia, saatnya rakyat mengambil alih kekuasaan tertinggi dan membongkar kecurangan Pilpres 2024.
"Saya Noviana, mewakili 03 dan aktivis 98. Saatnya kita bersatu kita tunjukkan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat," ujar Novi saat orasi di atas mobil komando aksi massa bertajuk 'Aksi Rakyat untuk Perubahan' ini di depan Gedung DPR, Jumat, 1 Maret.
Menurut Novi, Jokowi saat ini sedang berbahagia diatas penderitaan semua rakyat Indonesia. Sebab, kata dia, Jokowi dengan kekuasaan mendukung kemenangan paslon 02 yang diduga melakukan kecurangan pada Pilpres 2024.
"Tapi ketika Allah sudah mengatakan kun fayakun, sehebat apapun seorang Jokowi dia hanya sebagai sampah di mata Allah," katanya.
BACA JUGA:
Dia melanjutkan, saat ini hanya ada dua pilihan untuk rakyat Indonesia. Ditindas kekuasaan atau lawan kekuasaan.
"Wahai Joko Widodo, dengarkanlah suara rakyat Indonesia, dan saya Noviana Kurniati mohon maaf kepada rakyat Indonesia kepada korban 98 karena salah saya lah yang sudah mendukung Joko Widodo selama dua periode, karena saya jugalah yang sudah membesarkan monster tersebut," tegasnya.
"Selama ini saya cukup membela dan memperjuangkan seorang Joko Widodo sampai saya harus berseteru dengan Rocky Gerung. Tapi apa yang saya dapatkan? Apa yang rakyat dapatkan? Alhamdulillah Allah menyadarkan saya memperlihatkan betapa biadabnya seorang Joko Widodo," sambung Noviana.
Noviana lantas mengajak seluruh massa aksi yang hadir untuk mengawal hasil Pemilu 2024. Dia bilang, jangan biarkan negara Indonesia dikuasai oleh rezim Jokowi.
"Begitu juga ketika Prabowo dilantik, selama 5 tahun kita siap jadi oposisi. Siap? Takbir!" pungkasnya.