JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan membangun bangsa tidak harus berada dalam gerbong pemerintahan.
Hal itu dikatakan Romahurmuziy menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang menyebut, PPP merasa terhormat bila diajak membangun bangsa bersama-sama kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalo bilang 'PPP merasa terhormat bila diajak membangun bangsa'. Membangun bangsa ini kan bisa dengan dua posisi'," kata Romahurmuziy dalam diskusi di kanal YouTube 2045 TV, Kamis 29 Februari.
Menurut Romahurmuziy, mewujudkan pemerintahan yang baik dapat dengan mengimbangi kekuasaan lembaga lewat mengoptimalkan mekanisme check and balance sebagai partai oposisi.
"Bisa di dalam, atau menjadi balance pemerintahan," katanya.
Dia menyebut menjalankan fungsi check and balance partai di luar pemerintahan sama-sama terhormat mewujudkan bangsa berdemokrasi.
"Itu sama-sama membangun bangsa. Sama-sama terhormat," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno menjawab pertanyaan soal peluang partainya bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.
Sandiaga mengatakan bahwa PPP saat ini merupakan partai pendukung pemerintah dan posisinya berada di pemerintahan.
Menurut pandangannya pribadi, PPP akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa.
Karena sesuai dengan namanya Partai Persatuan Pembangunan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," kata Sandiaga, Senin 26 Februari.