JAKARTA - Banyaknya aksi unjukrasa dari berbagai elemen dengan sejumlah tuntutan berbeda, aparat gabungan enggan kebobolan. Pagi ini, aparat gabungan TNI Polri telah melakukan gelar apel pasukan gabungan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
Pengerahan pasukan gabungan itu untuk mengantisipasi massa yang masuk ke area Gedung DPR/MPR RI. Polres Metro Jakarta Pusat pun melapis pengamanan pasukan dengan ketat untuk mengantisipasi potensi gangguan tersebut.
"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi hari ini, sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 1 Maret, pagi.
Kombes Susatyo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan Kepolisian di sekitar Gedung DPR/MPR RI bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua," ujarnya.
Sementara kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI juga akan dilakukan penutupan.
"kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ucapnya.
BACA JUGA:
Kombes Susatyo menegaskan, kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar tidak melakukan tindakan represif.
"Personel untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat menggelar apel bersama personel gabungan TNI Polri di halaman Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, menjelang aksi demo massal dari berbagai elemen terkait pemakzulan pada Jumat, 1 Maret.
"Sebanyak 2.593 personil gabungan yang melaksanakan apel pengamanan di DPR / MPR RI," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 1 Maret, pagi.
Dalam aksi unjukrasa nanti, para pendemo dari berbagai elemen membawa masing - masing tuntutan terkait pemakzulan Jokowi, tolak hasil Pilpres 2024, ganti komisioner KPU dan Pilpres ulang.