Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hari ini menerima penghargaan istimewa berupa penyematan pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai kenaikan pangkat untuk Prabowo tersebut merupakan buah dari dedikasi pengorbanan mantan Danjen Kopassus itu kepada negara.

"Ini adalah penghargaan pangkat tertinggi bintang empat dalam dunia militer, yang tentu disematkan kepada orang-orang yang berperan penting di dunia pertahanan serta dedikasi dan pengorbanan yang tinggi kepada rakyat, bangsa, dan negara," ujar Muzani kepada wartawan, Rabu, 18 Februari.

Muzani lantas menyinggung soal hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang menempatkan Prabowo sebagai capres dengan hasil perolehan suara teratas. Menurutnya, tanda kehormatan yang diterima Prabowo selaras dengan kerja kerasnya selama ini.

"Kami berharap penganugerahan Jenderal Kehormatan ini menjadi tanda akan makin besarnya kiprah dan pengorbanan yang akan diberikan oleh Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto kepada rakyat, bangsa, dan negara," harap Muzani. 

"Apalagi dari hasil pilpres kemarin, beliau akan menduduki sebagai orang nomer 1 di Republik Indonesia, yaitu sebagai presiden," sambung Wakil Ketua MPR ini.

 

 

Sebagai kader Partai Gerindra, Muzani mengaku bangga dengan pencapaian Prabowo. Prestasi tersebut, kata dia, akan menjadi pelecut bagi seluruh kader partai agar tak kenal lelah dalam membangun bangsa.

"Pak Prabowo adalah pemberi inspirasi dan teladan bagi kami, bahwa berjuang untuk bangsa dan negara tidak boleh berhenti, tidak boleh merasa lelah, tidak boleh menyerah, apalagi merasa kalah," katanya.

"Kami semua yakin sepenuh hati bahwa apa yang Bapak Prabowo lakukan kemarin, saat ini, dan yang akan datang adalah untuk kebaikan rakyat Indonesia sebagai presiden terpilih. Itu sebabnya kami semua akan setia berdiri di belakang Bapak untuk memberikan dukungan selama memimpin Indonesia 5 tahun ke depan," pungkasnya.