Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Sulsel, Jumat, 26 Februari. Saat ini Nurdin menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Ia tiba sekitar pukul 09.30 WIB.

Penangkapan Nurdin Abdullah oleh KPK ini membuat ramai di media sosial Twitter. Tweet lama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany soal Nurdin pun turut jadi bahasan.

Tsamara Amany pernah berkicau mengenai sosok Nurdin Abdullah ketika masih menjadi Bupati Bantaeng. Dalam cuitan yang diunggah pada 9 Januari 2018, Tsamara Amany memuji Nurdin Abdullah sebagai tokoh antikorupsi.

Cuitan Tsamara Amany tersebut disetai video Nurdin Abdullah yang memuji PSI sebagai partai anak muda. Seperti diketahui, pada tahun 2018, saat Nurdin Abdullah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel, PSI adalah satu partai politik yang memberikan dukungan untuknya.

"Ini cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis PSI. Salam Solidaritas," tulis Tsamara, dikutip VOI, Sabtu, 27 Februari.

Cuitan lawas Tsamara Amany ini mendadak viral setelah beredar kabar penangkapan Nurdin Abdullah oleh KPK. Mayoritas netizen memberi komentar nyinyir kepada Tsamara Amany.

Salah satu akun dengan nama @AhsanRidha menyarankan Tsamara untuk menghapus cuitan mengenai Nurdin Abdullah.

"ehh dinda @TsamaraDKI.... hapus ajah cuitan ini, mumpung kejadian OTT-nya tadi subuh ..... ntar keburu banyak baca lho," tulisnya.

Sementara akun dengan nama @dysyahmana78 menilai kepala daerah yang didukung oleh partai yang menaungi Tsamara tidak ada yang baik.

"Hhahhha .... ga ada yg bener jagoan lu ngakakk," tuturnya.

Tak hanya itu. Ada juga yang memertanyakan cuitan Tsamara yang mengatakan bahwa Nurdin Abdullah merupakan calon kepala daerah yang anti korupsi.

"Anti korupsi sih katanyaaaaaa tapi boong. Ehhhh OTT pula waksssss," ujarnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tiba di Gedung KPK Jakarta, Sabtu, 27 Februari sekitar pukul 09.30 WIB. Nurdin tampak mengenakan topi biru, bermasker, dan berjaket warna hitam langsung memasuki Gedung KPK didampingi polisi dan satu orang berpakaian batik.

Saat ini, Nurdin sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Terkait dengan penangkapan Nurdin, belum ada penjelasan lengkap dari KPK mengenai kasus suap yang diduga menjerat Nurdin Abdullah.