JAKARTA - Seorang anggota militer AS membakar dirinya sendiri di luar Kedutaan Besar Israel di Washington D.C pada Minggu sore, sebagai bentuk protes terhadap perang di Jalur Gaza, Palestina, kata kata pihak berwenang.
Seorang juru bicara Angkatan Udara Amerika Serikat membenarkan, bahwa insiden itu melibatkan seorang penerbang aktif.
"Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” kata pria yang mengenakan seragam militer itu dalam sebuah video yang disiarkan langsung melalui internet, menurut New York Times, seperti dilansir dari Reuters 26 Februari.
Dia kemudian menyiram dirinya dengan cairan bening dan membakar dirinya, sambil meneriakkan "Bebaskan Palestina."
Akibat peristiwa itu, tentara tersebut dilarikan dilarikan ke rumah sakit setelah api berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran Washington D.C, Secret Service dan Emergency Medical Services.
Pria tersebut masih dalam kondisi kritis, kata juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan pada Minggu sore.
Polisi setempat dan Dinas Rahasia sedang menyelidiki insiden tersebut.
Kedutaan Besar Israel sendiri terus menjadi sasaran protes terhadap perang di Gaza. Perang di Gaza telah memicu protes pro-Palestina dan pro-Israel di Amerika Serikat.
Protes dimulai setelah 7 Oktober ketika Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan lintas batas.
Sejak itu, pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer terhadap daerah kantong pesisir tersebut, menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Hari Minggu mengumumkan 86 warga Palestina tewas dan 131 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga total jumlah warga Palestina yang tewas di wilayah itu sejauh ini telah mencapai 29.692 jiwa dan 69.879 orang lainnya luka-luka, seperti dkutip dari Anadolu.
Pada Bulan Desember, seorang pengunjuk rasa membakar dirinya sendiri di luar Konsulat Israel di Atlanta.