Bagikan:

BALI - Pemerintah Provinsi Bali memastikan suplai elpiji 3 kilogram untuk kebutuhan Hari Raya Galungan di provinsi itu aman atau ketersediaannya dalam jumlah yang cukup.

"Terkait elpiji 3 kg ini kami sudah komunikasi terus dengan Pertamina dan Hiswana Migas serta dengan Dirjen Migas," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Antara, Minggu, 25 Februari. 

Dewa Indra mengatakan dari hasil komunikasi tersebut sudah disepakati untuk kebutuhan rangkaian Hari Raya Galungan di Provinsi Bali, maka diberikan tambahan suplai sebanyak 250 ribu tabung.

"Asumsi kami, perhitungan kami, jumlah itu cukup untuk memenuhi Hari Raya Galungan dan setelah itu tentu akan terus ditambah," ujarnya.

Terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di tingkat pengecer, kata Dewa Indra, salah satunya disebabkan karena kuota untuk Bali memang diturunkan dibandingkan tahun sebelumnya.

Besaran penurunan kuota mencapai 0,79 persen, sementara dari sisi jumlah konsumsi masyarakat terus meningkat.

"Diturunkan karena kebijakan subsidi secara nasional. Tetapi, hampir setiap tahun kondisinya (kelangkaan elpiji 3 kg) mirip-mirip begini, tetapi setiap tahun juga bisa diatasi," ujar Dewa Indra.

Menurut dia, di Bali memang ada bulan-bulan tertentu yang masyarakat mengalami kelangkaan, namun pemerintah daerah tidak diam.

"Jadi tidak usah khawatir, ketika ada kelangkaan di masyarakat, maka kami akan merespons dengan cepat dan Pemprov Bali tidak tinggal diam," katanya.

Dewa Indra berpesan kepada masyarakat kalau tidak menemukan elpiji 3 kg di tingkat pengecer, maka bisa mencari di pangkalan yang tentu harganya lebih murah karena sesuai dengan harga eceran tertinggi.

"Masyarakat juga tidak perlu beli berlebihan, biasanya sebulan berapa ya segitu saja karena pasti akan ada kesinambungan," ucap mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.