Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman merespons capres Ganjar Pranowo yang mendorong parpol pendukungnya di DPR untuk menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024. Habiburokhman menyebut, selama 10 tahun ia duduk di Parlemen tak ada satupun hak angket yang lolos di DPR.

"Sudah 10 tahun setahu saya nggak pernah ada hak angket yang berhasil lolos, coba deh cari usulan hak angket soal kenaikan BBM, usulan hak angket soal macem-macem, ya terakhir itu sebelum 2009 hak angket itu," ujar Habiburokhman di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari. 

"Waktu pemilu soal proses Pemilu 2009 itu, yang akhirnya pemilih tanpa di daftar pilih, sepanjang punya dokumen bisa milih, setelah itu nggak ada," sambungnya.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu menilai, seharusnya pihak-pihak yang menduga ada kecurangan dalam proses pemilu, melaporkan masalah itu sebelum adanya pencoblosan.

"Makanya harusnya kemarin kalau dianggap banyak masalah harusnya yang namanya hak angket itu kan waktu proses, sebelum pencoblosan harusnya, jadi banyak rekomendasi perbaikan yang bisa dilakukan," tegas Habiburokhman.

 

Wakil Ketua Umum Gerindra itu lalu menyinggung ucapan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD bahwa narasi kecurangan muncul dari peserta pemilu yang kalah. 

"Untuk memperbaiki pemilu, makanya yang disampaikan Prof Mahfud yang kalah cari-cari alasan, yang kalah menuduh pemilu curang tapi tidak memberikan masukan untuk perbaikan," kata Habiburokhman.