Tim Hukum Anies dan Ganjar Bertemu Bahas Kecurangan Pilpres, TKN Prabowo: Kami Pengen juga Diajak
Wakil Ketua TKN Habiburokhman/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, merespons soal tim hukum Anies Baswedan yang kerap bertemu dengan tim hukum Ganjar Pranowo untuk membahas dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman tak melihat pertemuan tersebut sebagai upaya melegitimasi pemilu. Justru, kata dia, pihaknya juga ingin diajak berdiskusi untuk sama sama mengusut dugaan kecurangan pemilu.  

"Kita paham rekan-rekan itu negarawan juga. Kami bahkan sebenernya pengen juga diajak oleh tim paslon 1 maupun 3, untuk semacam tim bersama ya mengusut kasus dugaan pelanggaran dan potensi kecurangan dalam pemilu ini," ujar Habiburokhman di Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Februari. 

Habiburokhman merasa, ada kesamaan antara kubu 02 dengan 01 dan 03 terkait dugaan kecurangan pemilu. Bahkan, menurutnya, daftar aduan terkait kecurangan yang dimiliki TKN Prabowo-Gibran sama panjangnya dengan data yang dimiliki TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN. 

"Contoh misalnya tercoblosnya surat suara paslon 3 di Taipei dan Malaysia. Lalu soal pakta integritas kepala daerah salah satunya di Sorong, kemudian juga digunakannya program-program kementerian. Ya bukan persoalan karena kami sudah menang tapi ini kan setiap pelanggaran harus diusut, kenapa? Karena satu suara sangat berarti," kata Waketum Gerindra itu. 

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan, pihaknya ingin hukum benar-benar ditegakkan. Setiap kasus harus diusut sampai tuntas, siapa yang melakukannya, dan harus dimintai pertanggungjawaban. 

"Jadi apakah itu upaya mendelegitimasi pemilu? Rekan-rekan itu ingin membuat pemilu lebih deligimate kalau kasus-kasus tersebut diusut secara tuntas," kata Habiburokhman. 

Karena itu, Habiburokhman setuju jika kubu 01 dan 03 juga mengajak kubu 02 membentuk tim bersama mengusut dugaan kecurangan pemilu utamanya Pilpres 2024. 

"Ya membentuk tim bersama. Kami akan berinisiatif akan mengajak mereka tapi yang sudah-sudah ya dalam berbagai kesempatan, kita berkomunikasi dengan tim hukum, ya kok kami nggak diajak atau kami diajak gitu. Tapi memang sejauh ini belum ada. Tapi memang sejauh ini belum ada," kata Habiburokhman.

Sebelumnya, Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) mengaku beberapa kali bertemu dengan tim Ganjar-Mahfud terkait dengan dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakkan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu. Kita sudah komunikasi sama mereka. Beberapa kali bertemu, nanti kita tindak lanjuti," kata Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN Ari Yusuf Amir di Jakarta, Jumat, 16 Februari.