Tim Lawyer-nya 'Bukan Kaleng-Kaleng', TKN Prabowo-Gibran Yakin Bisa <i>Counter</i> Gugatan Lawan di MK
Komandan Tim Echo (Hukum dan Advokasi) Prabowo-Gibran, Hinca Panjaitan di Markas TKN Fanta HQ, Jakarta, Senin, 15 Januari. (Nailin/VOI)

Bagikan:

JAKARTYA - Komandan Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Hinca Panjaitan optimis bisa menghadapi gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan kubu lawan Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, TKN sudah menyiapkan 36 pengacara atau lawyer yang namanya tak kaleng-kaleng.

"Di TKN itu lawyer-lawyer besar di situ. Bang Otto Hasibuan, Prof. Yusril dan banyak. Anak-anak komisi III yang ada di situ adalah lawyer-lawyer sementara karena memang pasukannya banyak, puluhan. Yang sudah punya pengalaman di MK, bukan orang yang baru besok pagi, sudah berkali-kali berpengalaman," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret. 

"Kami yakinlah satu hari setelah kami masukkan dia sudah meng-counter semua. Sesiap itu lah untuk itu. Jadi sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan," sambungnya. 

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyatakan, persiapan tim hukum yang diketuai Yusril Ihza Mahendra sudah siap 100 persen untuk melawan 100 pengacara dari kubu Ganjar-Mahfud MD dan 1.000 pengacara yang diklaim kubu Anies-Muhaimin. 

"(Persiapan, red) Matang, sangat matang. Kami siap, matang, 100 persen. Hari ini dimasukkan, hari ini kami dapat materinya, hari itu kami respon, besoknya sudah tuntas," kata Hinca. 

Lagipula, tambah Hinca, TKN Prabowo-Gibran juga menemukan banyak kecurangan dari Paslon 01 dan 03. Tapi kubu 02 tidak berlebihan dalam menyikapi kecurangan-kecurangan itu.

"Di sana kan teriak-teriak curang gitu, kami menemukan jauh lebih banyak kecurangan mereka. Nanti biar kita liat skornya berapa," kata Hinca. 

"Kalau angkanya tipis ya oke lah, ini kalau sudah puluhan juta macam mana lagi mau dibilang. Apalagi kalau mau dibuatkan sengketa itu karena selisih suara kan kita lihat lah. Kami siap untuk itu, rugi kawan," pungkasnya.