Exit Poll Indikator: Mayoritas Pemilih yang Puas dengan Jokowi Mencoblos Prabowo
Tangkapan layar acara "Rilis Exit Poll Pilpres 2024: Basis Demografi dan Perilaku Pemilih" yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (21/02/2024). ANTARA/Agatha Olivia Victoria

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan exit poll saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan hasil yang menunjukkan mayoritas pemilih yang puas dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo mencoblos pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dari hasil exit poll, kata founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, sekitar 80 persen pemilih mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

"Pemilih yang puas semacam memberi rewards kepada Jokowi yang mendukung Prabowo secara implisit. Meskipun secara eksplisit, dukungan terlihat dari pencalonan Gibran sebagai cawapres," kata Burhanuddin dalam Rilis Exit Poll Pilpres 2024: Basis Demografi dan Perilaku Pemilih dilansir ANTARA, Rabu, 21 Februari.

Selain mendukung pasangan Prabowo-Gibran, Burhanuddin menyebutkan mayoritas pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi cenderung mencoblos pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Namun, kata dia, paslon Prabowo-Gibran tetap mendominasi pemilih tersebut lantaran pasangan Ganjar-Mahfud sempat mengubah strategi program dari "keberlanjutan program tanpa syarat" menjadi "perbaikan program".

Bahkan, dia menuturkan bahwa Ganjar sempat mengkritik tajam Presiden Jokowi beberapa saat sebelum pemilihan berlangsung.

"Hal tersebut yang membuat suara untuk Ganjar-Mahfud hilang karena mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Jokowi," tuturnya.

Sebaliknya, sambung dia, mayoritas pemilih yang mengaku kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi cenderung mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lantaran pasangan calon nomor urut 1 ini memiliki narasi "perubahan" untuk setiap program Jokowi yang sudah ada.

Dari keseluruhan pemilih yang mencoblos pasangan Prabowo-Gibran, kata Burhanuddin, sebanyak 90,8 persen mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sedangkan sisanya sebanyak 8,8 persen kurang puas dan 0,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Dari keseluruhan pemilih yang mencoblos pasangan Anies-Muhaimin, sebanyak 53,9 persen mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sebanyak 44,9 persen kurang puas, dan 1,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

"Meski cenderung berimbang antara yang tidak puas dan puas, mayoritas pemilih Anies-Muhaimin tetap mengaku puas terhadap kinerja Jokowi," ucap Burhanuddin.

Dari keseluruhan pemilih yang mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud, lanjut dia, sebanyak 84,5 persen mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sebanyak 15,3 persen kurang puas, serta 0,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Exit poll merupakan wawancara kepada pemilih yang baru menggunakan hak suara di tempat pemungutan suara (TPS) mengenai pilihan dan latar belakang pilihan, termasuk isu-isu yang beredar selama masa kampanye.

Pada exit poll Pemilu 2024, Indikator Politik menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih kepada 2.975 responden di 3.000 TPS dengan toleransi kesalahan (margin of error) +/- 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.