Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan berharap industri asuransi bisa menjadi salah satu pendorong dalam akselerasi pemulihan ekonomi.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan berbagai indikator awal perekonomian yang menunjukkan arah positif menjadi sinyal adanya peningkatan aktivitas ekonomi.

“Kami ingin bisnis asuransi sebagai salah satu sektor riil dari pasar keuangan mampu memainkan peranan penting dalam pemulihan,” ujarnya dalam sebuah webinar pada Kamis, 25 Februari.

Menurut dia, ketika perekonomian sudah mulai berjalan normal dan mobilitas lebih baik maka hal ini akan membuat asuransi bisa memberikan layanan yang lebih jangka panjang kepada masyarakat.

“Bisnis asuransi adalah bisnis jangka panjang. Oleh karena itu, kegiatan ini harus dibangun supaya kompetitif dan efisien,” tuturnya.

Suahasil menambahkan, perlindungan kepada konsumen juga menjadi perhatian yang tidak kalah penting pada bisnis asuransi. Permasalahan yang muncul terkait perlindungan konsumen harus diwaspadai agar kepercayaan masyarakat bisa terus terjaga.

“Kami terus mendorong regulator untuk terus memperhatikan dan meningkatkan lingkungan bisnis yang baik, serta menciptakan instrumen-instrumen baru,” ucap Wamenkeu.

Wamenkeu menyebutkan pula jika pelaku bisnis asuransi perlu memperhatikan dan didorong melakukan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi ini dilakukan dalam rangka pengembangan pasar keuangan yang merupakan salah satu langkah pendukung dalam program reformasi struktural di Indonesia.

“Untuk pasar keuangan ini tentu yang paling penting ada tiga yaitu pendalaman pasar keuangan, akses ke pasar keuangan, dan efisiensi dari pasar keuangan. Disinilah bisnis asuransi menjadi salah satu layer,” tutup dia.