JAKARTA - Pemimpin kelompok Houthi di Yaman yang bersekutu dengan Iran mengatakan, kelompok tersebut akan meningkatkan serangannya, jika kampanye militer Israel di Gaza, Palestina tidak dihentikan.
Dalam pidatonya di televisi, Abdul Malik al-Houthi mengatakan kelompok itu akan "berusaha untuk meningkatkan eskalasinya jika agresi biadab dan brutal terhadap Gaza tidak berhenti, bersamaan dengan pengepungan terhadap rakyat Palestina yang tidak diberi bantuan dan obat-obatan," dilansir dari Reuters 7 Februari.
Kelompok Houthi menembakkan rudal angkatan laut ke dua kapal di Laut Merah pada Hari Selasa, kata juru bicara militernya, menyebabkan kerusakan pada Star Nasia milik Yunani dan Morning Tide milik Inggris.
Juru Bicara Yahya Sarea mengidentifikasi kapal milik Yunani, Kepulauan Marshall, yang menandai Star Nasia sebagai milik Amerika. Kapal itu membawa batu bara AS ke India, menurut pelacak pelayaran.
Diketahui, kelompok Houthi, yang menguasai ibu kota Yaman dan wilayah yang paling padat penduduknya, telah menyerang pelayaran internasional di Laut Merah sejak November, sebagai solidaritas terhadap Palestina, sehingga memicu serangan balasan dari Amerika Serikat dan Inggris sejak bulan lalu.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kepala UNRWA Kunjungi Negara-negara Teluk di Tengah Krisis Pendanaan
06 Februari 2024, 06:00 -
| BERITA
Bentrok dengan Pasukan Pemberontak, Penjaga Perbatasan Myanmar Melarikan Diri ke Bangladesh
06 Februari 2024, 05:00
Serangan-serangan tersebut mengganggu perdagangan maritim di salah satu koridor tersibuk di dunia, ketika perusahaan-perusahaan pengangkutan mengubah rute di sekitar Tanjung Harapan untuk menghindari Terusan Suez.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #golkar #pilkada jakarta #judi online #gunung lewotobi laki lakiPopuler
