Bagikan:

JAKARTA - Kelompok massa dari Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang tergabung dalam Aksi Bersama Desa Jilid IV kembali menggelar aksi unjukrasa mendesak Revisi UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Februari.

Pantauan VOI di lokasi, situasi unjukrasa berlangsung kondusif lantaran aparat kepolisian mempertebal pengamanan di kawasan gedung DPR/MPR RI.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, aparat Kepolisian yang terlibat dalam pengamanan sebanyak 2.730 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR. Hasil evaluasi aksi unjuk rasa sebelumnya, massa melakukan aksi bakar ban, menutup jalan tol dan merusak pagar," kata Kombes Susatyo saat dikonfirmasi, Selasa, 6 Februari.

Kombes Susatyo mengatakan, unjukrasa kali ini sudah di antisipasi aparat Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke jalan tol.

Sementara penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," katanya.

Kapolres menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa," katanya.

Kombes Susatyo mengatakan, lakukan aksi unjukrasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.