Bagikan:

SERANG - Polda Banten melakukan pengamanan terhadap aksi demo ribuan buruh dan mahasiswa dalam rangka menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu 5 Januari.

Dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut kepolisian melakukan pendekatan humanis sesuai instruksi Kapolda yaitu Pendekar Banten, polisi yang empati, ngayomi dan dekat dengan masyarakat Banten.

Buruh dan mahasiswa membaur dalam aksi demo tuntut kenaikan UMP Banten/ Foto: Dok. Polda Banten  

"Personel yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa ini bedasarkan perintah bapak Kapolda Banten, dilakukan secara humanis mengedepankan pendekatan-pendekatan sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam program pendekar Banten yaitu polisi yang empati, ngayomi dan dan dekat dengan masyarakat Banten," terang Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, melalui pesan singkat, Rabu 5 Januari.

Shinto menyampaikan, Polda Banten dan jajaran Polres melakukan pengamanan dengan menerjunkan personel untuk melayani dan memastikan aspirasi pengunjuk rasa yang berjumlah ribuan.

"Kami menerjunkan personel diberbagai titik lokasi pelaksanaan aksi unjuk rasa di KP3B untuk mengamankan dan melayani jalannya unjuk rasa supaya berjalan dengan aman dan tidak menggangu perjalanan, serta tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Shinto.

Aparat kepolisian memberikan imbauan kepada salah satu pendemo untuk tetap tertib/ Foto: Dok. Polda Banten  

Ia menyampaikan, selain melakukan pengamanan, personel Polda Banten melakukan imbauan protokol kesehatan.

"Kami melakukan imbauan protokol kesehatan dengan berbagai cara seperti membentangkan spanduk, membagikan masker, mengimbau para massa agar menyampaikan aspirasi dengan santun, tertib, dan tidak anarkis," jelasnya.

Lebih lanjut, perwakilan buruh akhirnya diterima beraudiensi di Gedung DPRD Banten dan bertemu dengan Wakil Ketua DPRD, Asda 1, Asda 1, Asda 3, dan Kepala Disnakertrans Banten.

Buruh dan mahasiswa membaur dalam aksi demo tuntut kenaikan UMP Banten/ Foto: Dok. Polda Banten  

"Dari hasil pertemuan tersebut DPRD dan bersama pemerintah Provinsi Banten menampung aspirasi dari buruh dan selanjutnya akan ditindaklanjuti, " beber Shinto.

Para buruh dan mahasiswa akhirnya membubarkan diri pada pukul 18.30 WIB.

"Membubarkan diri dengan tertib pada 18.30 WIB, dan aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib dan aman," tutup Shinto.