Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken membahas "pembangunan kawasan yang lebih terintegrasi" dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam pertemuan di Riyadh, kata Departemen Luar Negeri.

Arab Saudi menjadi perhentian pertama dari lima kunjungan yang akan dilakukannya kali ini, kunjungan kelimanya ke Timur Tengah untuk memajukan solusi diplomatik guna mengakhiri konflik Hamas-Israel yang sudah berlangsung selama empat bulan di Gaza.

Selama pertemuan di Riyadh, Blinken "menggarisbawahi pentingnya mengatasi kebutuhan kemanusiaan di Gaza dan mencegah penyebaran konflik lebih lanjut," kata Departemen Luar Negeri, melansir The Times of Israel 6 Februari.

"Menteri dan Putra mahkota melanjutkan diskusi mengenai koordinasi regional untuk mencapai akhir krisis di Gaza yang memberikan perdamaian dan keamanan abadi bagi Israel dan Palestina," lanjut pernyataan AS tersebut.

Dorongan diplomatik terbaru ini juga dilakukan saat Menlu Blinken mencoba membantu sekutu bersatu, dalam mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas yang akan menyebabkan pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata selama berminggu-minggu, mengutip The National News.

"Menteri dan Putra Mahkota juga membahas kebutuhan mendesak untuk mengurangi ketegangan regional, termasuk penghentian serangan Houthi yang merusak kebebasan navigasi di Laut Merah dan kemajuan dalam proses perdamaian Yaman," jelas juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Sebelumnya, Arab Saudi mengatakan pihaknya masih tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, namun hal itu bergantung pada persetujuan Israel untuk membuka jalan bagi pembentukan negara Palestina di masa depan, sesuatu yang ditolak oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Rencananya, selain Arab Saudi, Menlu Blinken juga diagendakan melakukan perjalanan ke Qatar, Mesir, Israel dan Tepi Barat (Palestina), sebelum kembali ke Amerika Serikat Hari Kamis.