JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan akan membahas mekanisme baru yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam dengan Presiden Vladimir, saat Pemimpin Rusia itu mengunjungi Turki pekan depan, kata Menteri Luar Negeri Hakan Fidan.
Presiden Putin diperkirakan akan mengunjungi Turki pada 12 Februari untuk bertemu Presiden Erdogan, kata seorang pejabat Turki sebelumnya, dalam perjalanan pertama pemimpin Rusia itu ke sekutu NATO sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Dalam wawancara dengan televisi swasta A Haber Menlu Fidan mengatakan, ada upaya untuk menemukan "metode baru" untuk mengangkut biji-bijian Ukraina ke pasar dunia.
"Kesepakatan gandum sebelumnya berjalan dalam mekanisme tertentu, sekarang terlihat ada kemungkinan untuk berjalan dengan mekanisme yang berbeda, dan sekarang ada upaya untuk mewujudkan kemungkinan ini," kata Menlu Fidan, menambahkan Presiden Erdogan akan mengangkat masalah ini dalam pertemuannya dengan Presiden Putin di Turki, melansir Reuters 5 Februari.
Menlu Fidan menambahkan, beberapa kapal berhasil mengangkut gandum Ukraina dari Laut Hitam, bahkan tanpa adanya perjanjian.
"Kami ingin memperjelas (situasi) ini secara de facto dengan mekanisme baru," tandas Menlu Fidan.
Ankara diketahui telah berusaha membujuk Rusia untuk kembali ke Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, yang dibatalkan Moskow pada Juli 2023, setahun setelah inisiatif tersebut diterapkan. Perjanjian tersebut ditengahi oleh PBB dan Turki, guna memberikan jalur ekspor yang aman dari pelabuhan Ukraina.
BACA JUGA:
Terpisah, Kyiv mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut, namun Moskow mengatakan tidak ada prospek untuk menerapkannya kembali.